Baca tanpa iklan
Satu Keluarga di Ketewel Sukawati Digigit Anjing, Setelah Dicek Anjing Tersebut Positif Rabies
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kasus gigitan anjing tak henti-hentinya meresahkan masyarakat di Kabupaten Gianyar, Bali.
Hal tersebut tak terlepas masih banyaknya anjing yang dilepasliarkan.
Kasus gigitan anjing terbaru, terjadi di Banjar Puseh, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati.
Baca juga: Sudah 131 Desa Adat di Buleleng Bali Buat Perarem Rabies
Korbannya merupakan satu keluarga, terdiri dari menantu, mertua dan cucu. Merekapun telah mendapatkan penanganan medis di pelayanan medis setempat.
Informasi dihimpun, Minggu 27 Agustus 2023, salah satu korban gigitan anjing tersebut mengalami luka yang cukup parah. Yaitu menantu (perempuan).
Dia mengalami luka robek pada bibir bawah sekitar dua centimeter (cm), bibir atasnya sekitar 1,5 cm.
Baca juga: Kasus Anjing Positif Rabies di Denpasar Bertambah Jadi 11 Ekor, Vaksinasi HPR Mencakup 46,3 Persen
"Luka tersebut karena gigitan anjing. Korban menarik bibirnya saat digigit, sehingga mengalami luka seperti itu," ujar sumber yang enggan disebutkan namanya.
Tak berselang lama, anjing yang sama lantas mengigit mertua korban pertama.
Gigitan tersebut dialami pada kelingking kaki.
Baca juga: Vaksinasi HPR Capai 46,3 Persen, Kasus Anjing Positif Rabies di Denpasar Jadi 11 Ekor!
Anjing yang sama juga menggigit anak korban pertama, tapi hanya mengalami luka gores saja.
Meski demikian, sumber tadi prihatin karena pasca kejadian tersebut, diketahui bahwa anjing yang menggigit korban adalah anjing positif rabies.
Diapun cukup menyayangkan pasca kejadian ini, masyarakat masih banyak yang melepasliarkan anjing peliharaannya.
Padahal anjing tersebut juga berpotensi terkena rabies.
Baca juga: Kasus Anjing Positif Rabies di Denpasar Bertambah Jadi 11 Ekor, Vaksinasi HPR Mencakup 46,3 Persen