Tali Lift Putus di Ubud

FIRASAT Dek Ani Tentang Tragedi Lift Maut di Ayu Terra Resort Ubud, Ini Curhatannya ke Sang Pacar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan - Ngurah Krisna yang saat itu berada di rumah duka mengatakan, sehari sebelum tragedi lift maut itu, Dek Ani sempat curhat padanya. Sang kekasih curhat mengenai kakinya yang sakit, karena harus naik turun tangga membawa breakfast. Ini dikarenakan lift yang ada di resort sedang rusak

Ngurah Krisna dibuat semakin penasaran, saat mendapati banyak polisi, setibanya dia di lokasi. Berdasarkan pengakuan rekan kekasihnya, baru saja terjadi musibah tali lift putus di resort itu.

"Saya kemudian tanya bagaimana kondisi Dek Ani. Tapi tetap tidak dikasih tahu. Di situ saya berharap tidak terjadi apa-apa dengan pacar saya.

Hingga akhirnya saya diberi tahu bahwa Dek Ani sudah meninggal dunia, dan jenazahnya telah dievakuasi. Barulah dari situ saya informasikan ke keluarganya," ucap dia.

 

Kelurga Dek Ani Minta Usut Tuntas 

Tragedi kecelakaan tali lift putus di Ayu Terra Resort Ubud, Gianyar merenggut 5 nyawa.

Kendati dari pihak resort akan memberi santunan pada keluarga korban, namun pihak keluarga tetap meminta kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kecelakaan kerja itu.

Hal tersebut diungkapkan keluarga salah satu korban bernama Kadek Hardiyani, saat ditemui di rumah duka di Banjar Teruna, Desa Tamanbali, Bangli, Minggu (3/9/2023).

Paman Kadek Hardiyani bernama Pande Merta, mengatakan pihak manajemen resort akan memberi santunan uang senilai Rp 35 juta ke tiap korban.

Meski demikian pihaknya meminta agar proses hukum tetap berjalan. "Kami ingin kejelasan apa penyebab tali lift bisa putus, biar tidak terulang lagi ke depannya. Sebab musibah ini sampai mengakibatkan 5 korban. Kalau masalah santunan itu kan kemanusiaan," ujarnya.

Keluarga Kadek Hardiyani mengaku tidak ada firasat apapun, sebelum musibah kecelakaan tersebut. Pihak keluarga baru menerima informasi pada hari Jumat (1/9/2023) sekitar pukul 18.00 Wita.

Jenazah gadis yang akrab disapa Dek Ani itu telah dikebumikan pada hari Sabtu (2/9/2023) malam. Sedangkan upacara ngaben, akan dilaksanakan secara massal.

"Kalau di sini pelaksanaan ngaben massal dilaksanakan lima tahun sekali. Kebetulan pelaksanaan (ngaben) terakhir baru dua bulan lalu," ucapnya.

Dek Ani merupakan karyawan tetap di Ayu Terra Resort Ubud. Ia telah bekerja di tempat tersebut selama lima tahun sebagai butler (kepala pelayan).

Kadek Suarnaya yang merupakan ayah Dek Ani mengatakan, semasa hidup anak keduanya itu merupakan pribadi yang supel dan terkenal sangat baik dimanapun.

Halaman
1234

Berita Terkini