Berita Klungkung

Remaja Asal Lepang Ditemukan Lemas Tak Bernyawa di Kamar Tidur

Penulis: Eka Mita Suputra
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi saat melakukan olah TKP di kediaman Komang WA (19), remaja asal Dusun Lepang yang ditemukan lemas tidak bernyawa di kamar tidurnya, Rabu (27/9/2023).

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Remaja asal Dusun Lepang, Desa Takmung, I Komang WA (19) ditemukan lemas di kamar tidurnya, Rabu, 27 September 2023.

Sempat dibawa ke RSUD Klungkung, remaja tersebut sudah dinyatakan dalam keadaan meninggal dunia. Meninggal mendadak dari remaja tersebut, sempat mendapatkan atensi dari kepolisian.

Kapolsek Banjarangkan AKP I Wayan Sujana mengatakan, I Komang WA (19) pertama kali ditemukan meninggal dunia oleh ibunya, Ni Wayan S (60).

Sekitar pukul 06.00 Wita, Ni Wayan S masuk ke kamar Komang WA untuk membawakan sarapan.

Namun tidak seperti biasanya, putranya itu masih berada di dalam selimut.

"Saat hendak dibangunkan ini, Komang WA sudah dalam keadaan lemas. Ibunya langsung panik dan membawa putranya itu ke RSUD Klungkung," jelas Sujana, Rabu (27/9/2023).

Namun setelah diperiksa dokter di RSUD Klungkung, Komang WA sudah dinyatakan dalam keadaan meninggal dunia.

Menerima laporan remaja meninggal mendadak, jajaran Polsek Banjarangkan langsung menyambangi rumah duka.

Termasuk melibatkan Infasi Polres Klungkung, untuk mengetahui apakah kematian remaja itu ada unsur kekerasan ataupun disengaja.

"Tim Inafis dari Reskrim Polres Klungkung tiba di rumah duka dan langsung melakun upaya identifikasi. Menurut keterangan dari keluarga, kemarin (26/9/2023) sekitar pukul 23.30 wita, Komang WA berkunjung ke rumah pacarnya di Desa Nyalian. Namun saat pulang ke rumah tanpa diketahui oleh pihak keluarga," ungkap Sujana.

Dari hasil pemeriksaan oleh Tim Inafis Sat Reskrim Polres Klungkung, tidak ditemukan adanya tanda - tanda kekerasan fisik pada tubuh Komang WA.

Serta di Kamar remaja tersebut juga tidak ditemukan barang-barang yang mencurigakan atau dapat digunakan untuk akhiri hidup. 

"Dari informasi keluarga, Komang WA ini sejak kecil memang sering mengalami sakit., Tetapi menginjak remaja, pertumbuhan fisiknya normal seperti anak seusianya," jelas Sujana.

Pihak keluarga tidak menginginkan dilakukan otopsi, untuk mengetahui penyebab pasti meninggal mendadaknya Komang WA.

Keluarga mengikhlaskan kematian Komang WA sebagai musibah. 

Baca juga: Tak Kapok 8 Kali Masuk Bui di Negaranya, Pria asal Malaysia Selundupkan 4 Paket Sabu di Dubur


Komang WA rencananya akan dikremasi Kamis (28/9/2023) di Setra Desa Adat Lepang. (*)

Berita Terkini