Berita Jembrana

Logistik Pemilu Dipusatkan di Auditorium Jembrana, Satu Calon Masuk DCS Segera Dicoret Karena TMS

Penulis: I Made Prasetia Aryawan
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisioner KPU Jembrana saat menggelar rapat persiapan pengelolaan logistik dan sosialisasi tahapan pemilu di Jembrana, Senin 16 Oktober 2023.

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - KPU Jembrana menggelar rapat persiapan pengelolaan logistik dan sosialisasi tahapan pemilu, Senin 16 Oktober 2023.

Dalam pembahasan tersebut, seluruh logsitik untuk Pemilu 2024 bakal meminjam tempat di Gedung Auditorium Jembrana selama empat bulan kedepan.

Sementara, untuk tahapannya saat ini memasuki verifikasi administrasi (vermin) calon legislatif sebelum menjadi daftar calon tetap (DCT).

Total, bakal ada 363 calon legislatif yang ditetapkan masuk pada DCT Pileg 2024 mendatang.

"Seluruh logistik Pemilu 2024 mendatang bakal dipusatkan di gedung auditorium Jembrana. Kita meminjam hingga empat bulan kedepan," ungkap Ketua KPU Jembrana, I Ketut Gde Tangkas Sudiantara didampingi komisioner lainnya sebelum mengakhiri masa jabatannya sebagai komisioner per Senin 16 Oktober 2023. 

Pejabat asal Desa Yeh Embang ini melanjutkan, gedung Auditorium Jembrana ini dinilai sangat representatif dan jauh dari kata kebocoran.

Sehingga, hal ini nantinya akan meminimalisir kerusakan logistik. 

"Semoga aman sampai Pemilu 2024 berlangsung," harapnya. 

Terpisah, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaran. KPU Jembrana, I Ketut Adi Sanjaya menjelaskan, tahapan demi tahapan menuju Pemilu 2024 sudah dilalui.

Khusus untuk Pileg, jumlah calon sejak awal terus berkurang. Sebab, selama proses tahapan ini ada calon yang TMS, mengundurkan diri dan ada Caleg yang bakal dicoret setelah masuk DCS. 

Baca juga: 2 Hektare Tanaman Padi Kembali Puso, Total Tanaman Padi Puso di Jembranan Menjadi 20,8 Hektare

Baca juga: 250 Ton Sampah Setiap Harinya Yang Dihasilkan Badung Tak Bisa Lagi Dibuang Ke TPA Suwung

Dia menceritakan, sejak awal jumlah calon yang mendaftarkan diri pada Pileg 2024 di Jembrana sebanyak 462 orang.

Setelah vermin, jumlahnya bekurang menjadi 446 yang kemudian akhirnya menjadi 443 orang.

Selanjutnya, tim penyelenggara menemukan sejumlah calon yang tidak memenuhi syarat (TMS) sebelum penetapan DCS. Sehingga menjadi 365 orang calon. 

"Pada tahapan sebelumnya ada calon yang mengundurkan diri, sehingga total caleg menjadi 364," ungkapnya. 

Kemudian, kata dia, pekan lalu KPU Jembrana menerima saran perbaikan dari Bawaslu Jembrana.

Halaman
12

Berita Terkini