TRIBUN-BALI.COM - Warga Tempek Dharma Sentana Dangin Sabang, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Klungkung, masih kekeringan. Rasanya sudah lelah mereka mengeluh namun air bersih tak kunjung mengalir.

Sudah bertahun-tahun warga ini kesulitan air bersih. Padahal jaringan Perumda Air Minum Panca Mahottama atau PDAM Klungkung di sudah tersedia di wilayah mereka. Terlebih kemarau panjang saat ini, 95 kepala keluarga (KK) sudah kebingungan mendapatkan air bersih.

Kelian Tempek Dharma Sentana Dangin Sabang, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Wayan Muli mengatakan, warga selama ini belum pernah menikmati layanan air bersih dari jaringan Perumda Tirta Mahottama.

Atas kekeringan yang terjadi, warga pun mencari air di dua sumur yang dikeramatkan. Namun selama kemarau panjang ini, debit air di dua sumur tersebut mengecil. "Selama ini warga mencari air di dua sumur yang ada di sekitar wilayah Dangin Sabang," ujar Muli, Selasa (24/10).

Awal-awalnya Perumda Tirta Mahottama rutin menyuplai air bersih ke tandon, dengan menggunakan mobil tangki. Namun sebulan ini, Perumda Tirta Mahottama sudah jarang-jarang membawa air ke wilayah Tempek Dangin Sabang.

"Padahal saya menghubungi Perumda tiga hari sekali untuk mengisi tandon. Sejak pertengahan bulan ini, Perumda tidak pernah lagi membawakan air. Katanya rugi kalau bawa air setengah tangki," keluh Wayan Muli.

Baca juga: Jokowi dan Gibran Santai Dilaporkan ke KPK! Pergerakan Advokat Temui KPU Sebut Putusan MK Bermasalah

Baca juga: Okupansi Hotel di Nusa Dua Tumbuh 83 Persen, Dampak Penyelenggaraan Konferensi dan Pameran

Baca juga: Anak Broken Home Rentan, Kekerasan Perempuan & Anak, PPA Dinsos Ingin Gelar Literasi ke Pelosok

Ia mengatakan, sumur tersebut berada di halaman luar pura, lokasinya hampir satu kilometer dari pusat pemukiman warga. “Kalau sudah jam lima sore pasti antre. Warga harus rela berjam-jam antre. Bahkan bisa sampai malam hari warga masih antre untuk bisa mendapatkan air bersih,”ujar Muli.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengaku sudah memerintahkan Dirut Perumda Panca Mahottama Nyoman Renin Suyasa menindaklanjuti masalah kekeringan yang dialami oleh warga Tempek Dharma Sentana Dangin Sabang, Desa Besan.

“PDAM harus bertanggung jawab, sudah ada sumur, jalan sudah melengis (bagus) tapi air tidak ada. Bagaimana caranya agar air mengalir,” ungkap Suwirta.

Dirut Perumda Panca Mahottama, I Nyoman Renin Suyasa mengatakan, masalah layanan air bersih tidak bisa sampai ke wilayah Tempek Dangin Sabang karena kapasitas pompa yang kecil. Sumur bor yang ada di dekat kuburan Desa Besan, tidak bisa disalurkan ke wilayah Tempek Dangin Sabang.

Selain mengganti mesin pompa, juga akan dilakukan perbaikan pipa jaringan yang banyak rusak akibat proyek perbaikan jalan. Panjang pipa jaringan di wilayah tersebut mencapai 1,2 kilometer dan membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk menyelesaikannya

“Mulai besok (hari ini) akan kami tangani. Sumur bor di Besan akan ganti pompa karena pompa dayanya kecil. Jaringan banyak putus rusak saat perbaikan jalan. Besok akan ganti pipa,ganti pompa. Mari awasi bersama-sama,” ungkap Renin. (mit)

Sambungan ke Rumah-rumah

Perbekel Desa Besan, Ketut Yasa menjelaskan, warga Dangin Sabang sangat mengharapkan mendapatkan pelayanan air bersih ke rumah-rumah warga. Ia menyampaikan masalah ini langsung di hadapan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta. "Masalah air menjadi persoalan besar di sini Pak Bupati,” ungkap Yasa.

Demikian halnya Bendesa Adat Besan, Ketut Wardana. Ia menjelaskan, warga sangat mendambakan pelayanan Perumda Panca Mahottama atau PDAM Klungkung bisa sampai ke Dangin Sabang.  Pelayanan tidak sekadar sampai pada keran umum, melainkan sambungan masuk ke rumah-rumah warga. (mit)