Berita Jembrana

Gadis 13 Tahun Nekat Akhiri Hidupnya, Polisi Dalami Motif Siswi Nekat

Penulis: I Made Prasetia Aryawan
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Dia melanjutkan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah. 

Baca juga: Warga Khawatir Api Turut Membakar Pipa Air, Kebakaran Hutan di Bukit Desa Tejakula


Dengan peristiwa ini, Ipda Richard mengimbau kepada seluruh orang tua untuk tetap mengawasi perilaku dan kondisi psikologis anaknya.

Perbanyak berkomunikasi dengan anak sehingga para orang tua mengetahui kondisi anaknya.

"Kami harap agar tetap mengawasi perilaku dan memantau kondisi anak-anak kita," imbaunya. 

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra mengakui gadis 13 tahun tersebut merupakan salah satu siswi SMP di Jembrana.

Dengan peristiwa ini, pihaknya bakal memaksimalkan peran guru di sekolah dalam hal ini memberikan materi atau pemahaman terkait karakter mental.

"Tentunya kita harus menelusuri apa motifnya anak melakukan hal tak diduga tersebut. Kemudian para guru juga harus mulai lebih banyak atau memaksimalkan pemberian pemahaman terkait karakter mental di tengah canggihnya teknologi saat ini," ungkapnya.(*)

Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Berita Terkini