Hari Pahlawan

Sambut Hari Pahlawan, Bonaventura Surya Hasilkan Karya Lukis Digital Bertemakan Nasionalisme

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

I Komang Surya Angga Raditya saat memegang lukisan bertemakan Nasionalisme dalam menyambut hari Pahlawan pada Rabu 8 November 2023

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Semangat nasionalisme masih tertanam pada generasi muda saat ini. 

Meski tidak ikut berjuang namun jasa-jasa pahlawan masih selalu dikenang oleh generasi muda yang kini disebut generasi milenial.

Seperti halnya, seniman asal Badung Bonaventura Surya atau I Komang Surya Angga Raditya mengingat jasa pahlawan dengan menuangkan ke sebuah karya lukis digital. 

Pria asal asal Banjar Semate, Abianbase, Mengwi Bali ini melukiskan Digital Artwork yang dia beri judul “ INDONESIA” dalam menyambut hari pahlawan yang jatuh pada 10 November 2023 mendatang.

Baca juga: Satpol PP Gianyar Akhirnya Tertibkan Alat Peraga Kampanye

Saat dikonfirmasi Tribun Bali pada Rabu 8 November 2023 seniman yang akrab disapa Bon itu mengaku menghabiskan cukup banyak waktu dalam menciptakan karya bertema Nasionalisme tersebut. 

Lukisan nasionalisme itu pun dibuat dengan harapan mengajak generasi muda untuk mengingatkan semangat pejuang, hingga Indonesia bisa seperti sekarang

"Saya berharap agar kita sebagai orang Indonesia, terutama khalayak muda,”

“Mengingat kembali perjuangan Kemerdekaan yang dihasilkan melalui jasa para pahlawan kita. Mereka rela wafat mempertaruhkan nyawa untuk Indonesia," ujarnya.

Alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar itu mengakui jika lukisan digital yang dibuat khusus untuk memperingati hari Pahlawan. 

Baca juga: Empat Pelaku Rudapaksa Siswi SD di Buleleng Ditetapkan Tersangka, Satu Ditahan, Sisanya Wajib Lapor

Pada lukisan yang dibuat, dirinya menggambarkan karyanya dengan base bendera Sang Saka Merah Putih. 

Selain itu, dia juga menggambarkan beberapa scene dalam peperangan penting di era penjajahan hingga reformasi, diantaranya Perang Diponegoro, Perang Jawa, Perang Surabaya.

 Selain itu Bon juga menggambar scene perumusan pancasila, pembacaan teks Pancasila, para Presiden Indonesia, serta para Pahlawan dalam sejarah Indonesia dari berbagai era.

"Lukisan ini memiliki banyak objek dan elemen yang bisa diteliti dan memiliki hubungan serta makna tersendiri dalam sejarah Indonesia,”

“Saya  juga menambahkan beberapa ikon tanah air, kebudayaan, serta beberapa destinasi Indonesia dalam karya ini," jelasnya.

Ia juga mengatakan ini juga menekankan rasa cinta terhadap segala kekayaan Indonesia, juga untuk memperkenalkan keberagaman budaya tanah air pada orang luar Indonesia yang nantinya melihat karya ini. 

Halaman
12

Berita Terkini