Bersamaan dengan usainya aksi penyerangan yang menyebabkan sejumlah anggota Satpol PP luka-luka dan kendaraan - kendaraan dinas Satpol PP rusak itu, para perempuan diduga PSK yang sebelumnya didata dan untuk dibina itu turut menghilang dari kantor Satpol PP bersamaan dengan perginya kelompok pelaku penyerangan.
Baca juga: Kantor Satpol PP Kota Denpasar Diserang Sekelompok Orang Tak Dikenal, Wali Kota Angkat Bicara
Polisi Dalam Adanya Dugaan Keterlibatan TNI
Lebih lanjut, Polda Bali meminta pelaku penyerangan kantor Satpol PP Kota Denpasar agar menyerahkan diri.
Sementara itu, terkait keterlibatan oknum Ketua Pecalang dan anggota TNI masih didalami.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan saat dikonfirmasi Tribun Bali, pada Senin 27 November 2023.
"Kami imbau kepada para pelaku agar segera menyerahkan diri dan kooperatif dalam peristiwa tersebut, sehingga proses penyelidikan dan penyidikan dapat berjalan dengan baik, lancar, aman dan tertib sesuai dengan hukum yang berlaku,” ucap Kabid Humas.
"Saat ini Polsek Denpasar Timur dan Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar dan Sat Brimob Polda Bali sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku sekelompok orang tidak dikenal tersebut," sambung dia.
Berdasarkan informasi yang beredar, diduga ketua Pecalang hingga oknum TNI terlibat menjadi pelaku penyerangan yang menyebabkan 6 anggota Satpol PP luka-luka dan sejumlah kendaraan dinas dirusak membabi buta.
Baca juga: Imigrasi Ngurah Rai Ajukan Permohonan Penangguhan Penahanan Tersangka Penyimpangan Fast Track
Mengenai keterlibatan oknum pecalang dan TNI tersebut, Kabid Humas mengatakan, masih didalami pihak kepolisian.
"Masih didalami," tuturnya.
(*)