Seputar Bali

TPA Bengkala Buleleng Masih Terbakar, Tidak Ada Implementasi Penyetopan Kiriman Sampah

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Ngurah Adi Kusuma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penanganan kebakaran di TPA Bengkala, Rabu (3/1/2024). TPA Bengkala Buleleng Masih Terbakar, Tidak Ada Implementasi Penyetopan Kiriman Sampah

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Terbakarnya TPA Bengkala dipastikan tidak menyebabkan penumpukan sampah di wilayah Buleleng. 

Pengiriman masih tetap bisa dilakukan, mengingat luasan yang terbakar hanya 50 are. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Gede Melandrat mengatakan, hingga Rabu (3/1) asap masih ada TPA Bengkala, namun kepulannya sudah mulai mengecil. 

Pihaknya terus berupaya melakukan pemadaman dengan melakukan penguraian pada sampah-sampah yang terbakar menggunakan alat berat. 

Baca juga: Mantan Kejari Buleleng Fahrur Rozi Dituntut Lima Tahun Penjara

"Sampah-sampah yang tertimbun cukup tinggi, ditata ulang lagi untuk mengurai asap-asap tersebut," katanya. 

Melandrat menyebut, kebakaran ini disebabkan lantaran suhu di wilayah TPA Bengkala cukup panas karena belum pernah terguyur hujan. 

Gas metan yang terkandung di dalam tumpukan sampah itu kemudian meledak, sehingga terjadi kebakaran. 

Melandrat menegaskan, TPA Bengkala sejatinya sudah dua tahun tidak pernah terbakar. Sebab lahan yang tersedia sudah cukup. 

Hanya saja dalam pengelolaanya pihaknya terkendala dengan alat berat, sehingga sampah cukup sulit untuk diurai.

Sampah yang menumpuk cukup tinggi berpotensi mengandung gas metan yang mudah meledak apabila suhu di TPA panas. 

Baca juga: Retribusi Pariwisata Bangli 2024 Ditarget Rp54 Miliar, Disparbud Bangli Akui Ada Kekhawatiran

"Kemarin sudah di support alat berat oleh PJ Bupati, sehingga sampah-sampah bisa diurai. Tidak ada penyetopan pengiriman sampah, karena yang terbakar hanya 50 are," jelasnya. 

Sebagai bentuk antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, Dinas PUTR Buleleng ungkap Melandrat akan menata ulang TPA dengan luas 7 hektar tersebut.  

Pemerintah akan membangun saluran drainase, serta memasang beberapa titik hydrant agar kebakaran bisa dicegah. 

"Menata TPA ini butuh anggaran yang cukup besar. Dinas PUTR saat ini sedang mengkaji teknisnya kemudian dibawa ke pusat agar anggarannya bisa di support," tandasnya. 

Diberitakan sebelumnya, tumpukan sampah di sebelah barat TPA Bengkala terbakar. Menurut informasi di lapangan, kebakaran itu terjadi sejak Jumat (29/12) dinihari.  

Halaman
12

Berita Terkini