"Nah yang memanfaatkan awal nanti atau yang diprioritaskan adalah siswa kategori keluarga miskin terlebih dahulu. "Kami harap ini bisa menjadi upaya untuk menekan jumlah pengguna sepeda motor oleh siswa," paparnya. (mpa)
Titik Kumpul Penjemputan
Kepala Bidang Perhubungan, Dinas Perhubungan Jembrana, I Gede Ariadi mengaku sudah memastikan jumlah armada yang akan dipakai untuk menjalankan program ini. Ada sebanyak 54 armada meski hampir setengahnya belum laik jalan.
"Nanti ada 54 unit (angkot dan angdes) yang tersebar di seluruh kecamatan di Tabanan," jelasnya.
Sedangkan di sisi teknis, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah titik kumpul untuk penjemputan siswa. Siswa bisa menunggu jemputan di titik tersebut kemudian berangkat ke sekolah yang dituju.
"Anggarannya sudah siap, tinggal kami eksekusi saja nanti kapan jadwal pasnya," demikian tandasnya. (*)