TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kejutan besar terjadi dalam pemilihan presiden (pilpres) pada Pemilu 2024.
Hasil Pilpres 2024 di Bali berdasarkan quick count dari sejumlah lembaga suveri sungguh di luar dugaan bagi PDIP.
Bagaimana tidak, Bali yang selama ini disebut menjadi kandang banteng, justru tumbang.
Mungkin inilah kali pertama PDIP keok di Bali sejak zaman pemilihan presiden pasca reformasi.
Dari hasil quick count sejumlah lembaga survei, paslon 03 jagoan PDIP Ganjar Pranowo-Mahfud MD kalah bersaing dengan paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menanggapi hasil quick count yang mengejutkan ini, Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster pun tampak lesu.
Koster mengaku hasil quick count yang beredar tak sesuai dengan target pemenangan pasangan Ganjar-Mahfud di Bali.
Baca juga: Ganjar-Mahfud Kalah di TPS Wakil Wali Kota Denpasar, Menang di TPS Wali Kota
Maklum, sebelumnya Koster sesumbar memasang target Ganjar-Mahfud akan menang di Bali dengan suara 95 persen.
“Kalau melihat quick count itu ya jauh. Sabar dulu,” ungkap Koster kepada Tribun-Bali.com saat ditemui di Kantor PDIP Bali, Renon, Denpasar, Rabu (14/2/2024) malam.
Namun Koster mengaku tetap semangat di tengah hasil quick count yang tak sesuai dengan target.
Baginya, hal ini adalah sebuah ujian dan pembelajaran.
“Harus semangat. Ini namanya ujian,” imbuh Koster saat meninggalkan Kantor PDIP tengah malam usai menggelar rapat dengan pengurus PDIP Bali.
Disinggung soal rekapitulasi suara internal, Koster tak dapat berbicara banyak. Sebab, kini perhitungan masih berlangsung di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dia mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca juga: Ganjar-Mahfud Tumbang di Bali, Prabowo-Gibran Justru Unggul di Kandang Banteng? Koster: Sabar Dulu
“Tunggu dulu hasil resmi KPU. Masih berjalan. Belum (suara internal). Masih berhitung di TPS. Sabar dulu,” pungkas mantan Gubernur Bali ini.