"Rata-rata mengalami hipertensi dan maag mungkin karena telat makan dan stress karena bertugas sebagai penyelenggara Pemilu. Mereka datang ke Puskesmas pada sore dan malam hari. Seluruhnya sudah ditangani dengan baik, tidak sampai diturujuk ke rumah sakit," kata Sucipto.
Ditambahkan Sucipto, usai diberikan penanganan oleh petugas medis di Puskemas, para penyelenggara Pemilu itu dapat kembali menjalankan tugasnya.
Selain menyiagakan seluruh Puskesmas selama 24 jam, saat Pemilu ditambahkan Sucipto, pihaknya juga telah mengirimkan dua hingga tiga orang nakes untuk turun ke desa dan kelurahan, untuk mengecek kesehatan para penyelenggara Pemilu.
"Sebelum bertugas, sudah dilakukan pengecekan kesehatan. Kalau tensinya rendah langsung diberikan vitamin. Kalau dirasa perlu tindakan dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit. Syukur semua berjalan lancar dan tertangani dengan baik," terangnya.
telah disiagakan selama 24 jam oleh Dinas Kesehatan Buleleng.
Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr Sucipto pada Jumat (16/2) mengatakan, 19 orang penyelenggara Pemilu itu terdiri dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS) hingga pemilih. (*)
Berita lainnya di Pemilu 2024