“Ada kasus DBD, tapi yang dirawat tidak terlalu banyak. Namun biasanya yang banyak itu bulan April dan Mei,” katanya.
Disinggung, mengenai kasus yang setiap bulan terus mengalami peningkatan, dr Darta mengaku semua itu bisa saja terjadi. Namun dirinya mengaku lonjakan kasus DBD yang sampai dirawat di rumah sakit tidak begitu banyak.
“Kalau data, sesuai dengan pemeriksaan di setiap puskesmas. Namun jika DBD stadium satu dan stadium dua tidak usah dilakukan perawatan, dan cukup diberikan obat jalan,” bebernya sembari mengatakan saat ini ada pasien yang dirawat karena kasus DBD, namun jumlahnya saya kurang hafal. (*)