TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Generasi muda di Badung, adalah ujung tombak pembangunan ke depan. Bahkan pergaulan dan perkembangan pemuda, perlu adanya perhatian, sehingga tidak mudah ke hal yang negatif.
Generasi muda atau remaja di Badung pun, diharapkan bisa mengendalikan diri sehingga bebas Napza, seks bebas, pernikahan dini dan HIV/AIDS. Begitu juga terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
Hal itu pun dikatakan Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, saat menghadiri Grand Final Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) tahun 2024, di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Minggu 14 April 2024.
Menurutnya Pemerintah Kabupaten Badung, melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A).
Dan Forum GenRe membangun duta, agar bisa membantu dan menjadi panutan bagi generasi muda di Gumi Keris.
"Harapan kami duta ini akan menjadi panutan atau teladan, yang bisa mengalirkan ilmu yang telah didapat dan menjadi role model yang hebat. Dengan sub tema 'Realisasi Bermakna Wujudkan Remaja Yang Berdaya Guna'," ujar Suiasa.
Baca juga: Nilai Giri Prasta Lebih Pantas Dapat Rekomendasi PDIP di Pilgub Bali, GPS Bakal Temui Megawati
Baca juga: KRISIS AIR! Sumberklampok & Pangkungparuk Dapat Bantuan Sumur Bor, Proyek Anggarannya Rp 600 Juta
Grand Final Duta GenRe dihadiri langsung Kadis P2KBP3A Badung dr. Nyoman Gunarta, perangkat daerah terkait, organisasi kewanitaan serta Forum GenRe Badung ini.
Bertujuan menciptakan remaja yang bebas napza, seks bebas, pernikahan dini dan HIV/AIDS. Bahkan Grand Final diikuti 10 pasang finalis putra dan putri. Tema yang diusung "Amertha Drestanta Abhipraya.
Suiasa sendiri sangat mengapresiasi pelaksanaan grand final pemilihan duta genre Badung 2024. Menurutnya kegiatan ini memiliki makna yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan generasi emas 2045.
"Atas nama Pemkab Badung kami sampaikan apresiasi dengan rasa bangga terhadap peran anak-anak semua yang berkomitmen penuh menjadi penerang dan panutan bagi teman-teman berusia remaja," terangnya.
Ditambahkan, melalui langkah edukasi, sosialisasi dan kreativitas remaja masa kini, Forum GenRe Badung bergerak beriringan memberantas masalah remaja dari seks bebas, HIV/AIDS, Napza dan masalah krusial lainnya.
"Pemerintah juga mengimbau remaja Indonesia, untuk ikut serta dalam pencegahan stunting dari hulu. Untuk para remaja di Kabupaten Badung, kami harapkan dapat memberi motivasi bagi warga untuk menurunkan stunting secara berkelanjutan," harapnya.
Cantika Marchylla selaku Ketua Panitia menyampaikan, Pemilihan Duta GenRe merupakan suatu ajang pemilihan remaja (putra dan putri) untuk menemukan duta remaja guna bekerja sama dengan DP2KBP3A.
Dadi kerjasama itu, kemudian bersama-sama mempromosikan program GenRe yang mencakup Pendewasaan Usia Pernikahan (PUP), Tiga Masalah Pokok Kesehatan Reproduksi Remaja (TRIAD KRR) dan Pusat Informasi dan Konseling (PIK).
Pemilihan Duta GenRe Badung Tahun 2024 juga dalam upaya memberikan edukasi dan wawasan kepada generasi muda tentang kesehatan reproduksi, serta menciptakan remaja yang bebas napza,seks bebas, pernikahan dini dan HIV/AIDS.
"Tujuan kegiatan ini untuk memilih Duta GenRe yang akan menjadi role model dan teladan bagi remaja bali khususnya remaja di Badung, serta sebagai wakil dalam pemilihan Duta GenRe tingkat provinsi," imbuhnya. (*)