Berita Buleleng

KRISIS AIR! Sumberklampok & Pangkungparuk Dapat Bantuan Sumur Bor, Proyek Anggarannya Rp 600 Juta

Sumur bor yang dibangun di atas lahan seluas tiga ere itu juga akan dilengkapi dengan rumah panel, mesin pompa air serta tandon atau tempat penampunga

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Pixabay
Ilustrasi sumur bor - Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida akan membuat dua sumur bor untuk warga Desa Sumberklampok Kecamatan Gerokgak dan Desa Pangkungparuk Kecamatan Seririt. Dua sumur bor itu dibangun dengan anggaran masing-masing sebesar Rp 600 juta. 

TRIBUN-BALI.COM - Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida, akan membuat dua sumur bor untuk warga Desa Sumberklampok Kecamatan Gerokgak dan Desa Pangkungparuk Kecamatan Seririt.

Dua sumur bor itu dibangun dengan anggaran masing-masing sebesar Rp 600 juta.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra mengatakan, dua sumur bor itu akan mulai dibangun pada Mei mendatang dan ditargetkan rampung pada Oktober atau November 2024.

Sumur bor ini dibangun lantaran kedua desa tersebut selama ini mengalami krisis air bersih.

Sumur bor yang dibangun di atas lahan seluas tiga ere itu juga akan dilengkapi dengan rumah panel, mesin pompa air serta tandon atau tempat penampungan air.

Meski yang dibangun di masing-masing desa hanya satu unit, Adiptha yakin dapat memenuhi kebutuhan air minum seluruh warga.

Baca juga: JEMBRANA Akan Bangun Sirkuit Road Race Berkelas, Kawasan Anjungan Cerdas Rambut Siwi Bakal Disulap!

Baca juga: 41.000 Orang Masuk Bali Dalam Sehari, Puncak Arus Balik Mudik Diprediksi Malam Ini dan Besok!

SUMUR BOR - BWS Bali Penida bersama Dinas PUTR Buleleng saat rapat membahas rencana pembangunan dua sumur bor untuk Desa Sumberklampok dan Desa Pangkungparuk.
SUMUR BOR - BWS Bali Penida bersama Dinas PUTR Buleleng saat rapat membahas rencana pembangunan dua sumur bor untuk Desa Sumberklampok dan Desa Pangkungparuk. (ISTIMEWA)

"Untuk debit air yang dihasilkan akan diketahui jika sumurnya sudah jadi. BWS sudah melakukan survei, jadi dipastikan di titik tersebut terdapat sumber air, yang sementara bisa digunakan untuk membantu kebutuhan air minum masyarakat di satu desa itu," kata Adiptha, Minggu (14/4).

Adiptha tidak memungkiri masih ada beberapa desa yang mengalami krisis air bersih, khususnya di wilayah Buleleng Timur. Pihaknya pun akan berupaya mengusulkan bantuan sumur bor ini kepada BWS secara bertahap.

"Pembangunan sumur air di wilayah Timur sudah pernah dilakukan beberapa tahun lalu oleh Pemprov, cuma itu pakai mesin genset jadi biayanya mahal.

Kalau bantuan yang sekarang listriknya langsung dengan PLN. Nanti bantuan seperti ini akan kami usulkan juga untuk wilayah Timur secara bertahap," tandasnya. (rtu)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved