Tak berselang lama bangunan kamar sekaligus dapur yang ditempati Jero Sandat tiba-tiba jebol.

Akibat kejadian ini atap bangunan berbahan bambu tersebut hancur, serta kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta.

"Tembok bangunan roboh, genteng berjatuhan" ungkap Gusti Lanang Adnyana

Beruntung dalam musibah itu tidak sampai ada warga luka-luka. Namun warga mengalami kerugian material karena beberapa bagian tembok roboh rata dengan tanah.

"Tidak ada korban dalam musibah ini, karena di dalam kamar sudah sepi. Sekarang Jero Sandat pindah kamar anaknya untuk sementara," jelas Gusti Ngurah Adnyana.

Menurut Gusti Ngurah Adnyana, keluarga tersebut merupakan kurang mampu dan sebelumnya sudah menerima bantuan bedah rumah. Untuk perbaikan bangunan yang jebol akibat gempa bumi ini nantinya akan diajukan proposal. (mit)