Selanjutnya, Sulimah (57), warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Keempat korban ini sudah dibawa ke rumah duka setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Sumber Sentosa, Kecamatan Tumpang, Senin malam," ungkap Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta, Selasa (14/5/2024) dini hari.
Sedangkan lima orang penumpang lain, kata Adis, mengalami luka-luka, mulai dari lecet-lecet hingga patah tulang. Kelima orang itu yaitu Siti Aminah (30), warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, mengalami luka pada wajah dan punggung.
Selanjutnya, Fatin (33), warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya mengalami patah tulang kaki kanan.
Lalu, anak bernama Nafla Syakira (8) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya mengalami patah tulang kaki kiri.
Naila Salsabila 6 warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, mengalami patah tulang kaki kanan.
Hafia Muhammad Rafif Afkari (7), warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, mengalami patah tulang kaki kanan.
"Mereka juga sempat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Sumber Sentosa. Namun kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Tentara Dokter Supraoen, Kota Malang," jelasnya.
Kecelakaan itu diduga terjadi akibat rem blong saat melintasi medan jalan menurun di area tempat kejadian perkara (TKP).
Sehingga, pengemudi hilang kendali, lalu terperosok ke jurang sedalam kurang lebih 200 meter di sisi kanan jalan.
"Mereka baru saja pulang mengantar pengantin di Kabupaten Lumajang, dan hendak kembali ke rumahnya di kawasan Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang," jelasnya. "Hari ini, Selasa (14/5/2024) anggota kami tengah melakukan evakuasi kendaraan di area TKP," imbuhnya.
(*)