Setelah kurang lebih 10 menit, mereka meninggalkan lokasi diskusi. Mereka berjanji akan datang kembali jika forum diskusi itu tetap dilanjutkan.
Sementara itu, Sekretaris Forum Pro-Demokrasi Bali Roberto Hutabarat mengatakan massa PGN beberapa kali mendatangi tempat kegiatan dan meminta pelaksanaan PWF 2024 untuk dihentikan.
Padahal, kata dia, PWF 2024 adalah sebuah forum masyarakat sipil yang ditujukan sebagai ruang untuk mengkritisi privatisasi air, dan mendorong pengelolaan air untuk kesejahteraan rakyat.
“Kelompok ormas PGN dalam melakukan pembubaran menggunakan cara-cara yang memaksa, mengintimidasi serta melanggar hukum. Tercatat bahwa kelompok ini melakukan perampasan banner, baliho, dan atribut agenda secara paksa, dan bahkan melakukan kekerasan fisik kepada beberapa peserta forum dan mengadang narasumber,” jelas Robert. (tribun bali/sar)