Populer Bali

Viral Bali: Rekonstruksi Pencurian Pratima Pura di Buleleng, Karangasem Mulai Krisis Air

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polsek Kota Singaraja saat menggelar rekonstruksi kasus pencurian pratima di Pura Mas Penyeti, Kelurahan Banjar Tegal, Buleleng, Kamis (30/5). Dalam rekonstruksi, empat tersangka dalam kasus ini memeragakan sebanyak 24 adegan.

Wirawan menduga empat pelaku ini juga pernah melakukan pencurian pratima di salah satu merajan milik warga di Kelurahan Banjar Jawa, Kecamatan Buleleng.

Dari kejadian tersebut, telah hilang sepasang pratima.

Ia mengatakan, pratima yang dicuri terbuat dari bahan emas, serta satu balai bagia yang moncongnya juga terbuat dari emas, hingga menimbulkan kerugian sebesar Rp 20 juta.

"Ini masih kami selidiki lagi," katanya.

Usai melakukan rekonstruksi, penyidik melengkapi berkas perkara.

Ia menargetkan kasus ini dapat dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Buleleng dalam waktu dekat.

Keempat tersangka dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 ke-4 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Karangasem Mulai Krisis Air, Warga Terpaksa Keluarkan Uang Rp 600 Ribu per Bulan

Warga Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem mulai krisis air bersih. Cadangan air hujan yang ditampung di cubang (bak penampungan) sudah habis sejak beberapa pekan lalu.

Warga Banjar Batumadeg, Desa Besakih, Putu Eka mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia dan warga lainnya harus membeli air bersih.

Sekali beli cukup untuk persedian dalam 10 hari.

"Stok air di cubang sudah habis dari awal Mei 2024. Makanya warga mulai beli air setiap pekan. Per tangki cukup untuk 10 hari.

Berarti dalam sebulan beli tiga kali," jelas Putu Eka, Kamis (30/5).

Warga Banjar Batumadeg lainnya, Nyoman Sumerta mengatakan, tak hanya untuk kebutuhan keluarga, air yang ia beli juga untuk kebutuhan mengurus ternak.

Dalam sebulan ia harus menyediakan Rp 600 ribu.

Halaman
123

Berita Terkini