Baca tanpa iklan
Jika sebelumnya Persib Bandung sulit meraih gelar juara bila ditangani pelatih asing, maka anggapan tersebut kini runtuh setelah Bojan Hodak berhasil membawa klub kesayangan Bobotoh juara Liga 1 2023/2024.
“Sebelum itu, saya juga sudah pernah banyak (membawa tim ke final). Bisa dicek di JDT, Kelantan, dan Malaysia U-19. Semuanya bisa saya bawa ke final dan itu normal,” kata Bojan Hodak dikutip Tribun Bali dari laman resmi klub.
Bojan Hodak mengaku tak terlalu memusingkan jika dilabeli sebagai pelatih yang dinaungi dewi fortuna (keberuntungan) setiap mengarsiteki tim perdana.
Dia menegaskan hal itu punya sisi positif ketika membawa sebuah tim berhasil mewujudkan gelar dan kemenangan.
“Hal yang bagus, saya tidak banyak berkomentar tapi selalu bagus ketika memenangi hal yang perdana. Itu hal yang bagus, seperti pertama kali menang melawan Bali dan pelatih asing pertama yang menjadi juara,” sebutnya.
Sebagaimana diketahui, dalam semifinal Championship Series Liga 1, Persib Bandung berhasil menahan imbang 1-1 Bali United di kandang dan sukses meraih kemenangan telak 3-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Dilansir Tribun Bali dari laman transfermakt, pelatih Bojan Hodak ditunjuk sebagai pelatih Persib Bandung pada 26 Juli 2023 untuk menggantikan Luis Milla yang memilih mengundurkan diri.
Dalam kontraknya, Bojan Hodak menangani Persib Bandung mulai 26 Juli 2023 hingga 2024.
Sepanjang karir kepelatihannya di Persib Bandung, Bojan Hodak telah melakoni 33 laga di Liga 1 2023/2024.
Rinciannya, pelatih berpostur jangkung ini sukses membawa Persib Bandung di Reguler Series dengan mengoleksi 15 kali kemenangan, 11 hasil imbang, dan 3 kali kalah dan mengoleksi 56 poin.
Sementara di ajang Championship Series Liga 1 2023/2024, Bojan Hodak berhasil mencatatkan 3 kali kemenangan, satu kali imbang dan mengantarkan Persib Bandung juara Liga 1 2023/2024.
Sebelumnya Persib Bandung acapkali ditangani oleh pelatih asing seperti Marek Janota (Polandia), Marek Andrejz Sledzianowski (Polandia), Juan Antonio Paez (Cile), Arcan Iurie Anatolievici (Moldova), Daniel Darko Janackovic (Prancis/Serbia), Jovo Cuckovic (Serbia), Drago Mamic (Kroasia), Dejan Antonic (Serbia), Mario Gomez (Argentina), Robert Albert (Belanda) hingga Luis Milla (Spanyol) namun tak mampu mempersembahkan trofi juara. (Tribun Bali/Uci)