TRIBUN-BALI.COM - Lelaki paro baya asal Banyuwangi, Jawa Timur, belum kembali dari melaut di seputaran perairan selatan Uluwatu, Badung, Selasa (4/6).
Korban meninggalkan Pantai Jimbaran menggunakan jukung sejak Senin (3/6) sekitar pukul 16.30 Wita.
"Laporan kami terima baru malam kemarin dari pemilik jukung, identitas aslinya pun belum kami ketahui, usia 50 tahun, keterangan pelapor menyebutkan panggilan akrab korban adalah Sedeng," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), I Nyoman Sidakarya, Rabu (5/6).
Menurut pelapor, jukung yang digunakan dalam kondisi baik dengan ciri-ciri warna biru putih bertuliskan Samudra Jaya 2, dan memiliki panjang 9 meter.
Kondisi cuaca di seputaran lokasi kejadian berawan dan gelombang cukup tinggi dalam rentang dua hingga tiga meter.
Baca juga: BURU Pemesan! Penangkap Penyu Selundupan Dijanjikan Upah Rp 1 Juta, Ini Kata Polres Jembrana
Baca juga: MAYAT Bayi di Saluran Subak Nyitdah Tabanan, Polisi Lacak Pelaku & Ajak Desa Adat Sidak Penduduk!
Baca juga: KABUR dari Bali, 2 Penadah Mobil Tertangkap! Kejahatan Terungkap dari STNK Tak Sesuai
“Kemarin kami melakukan pencarian kejadian orang tenggelam di pantai dan sempat melintasi area tersebut, tetapi tidak menemukan ciri-ciri jukung seperti yang dilaporan," jelas Nyoman Sidakarya.
Tim SAR sulit menemukan titik kemungkinan jukung tersebut berada, karena tidak ada saksi mata dan awal korban melaut sudah sejak hari Senin lalu.
"Kemarin malam kami tidak menggerakkan Alut karena jarak pandang terbatas serta belum jelas posisinya, sehingga perlu berkoordinasi dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya dan untuk pemodelan kami komunikasi ke VTS Benoa," ungkapnya.
Pagi kemarin, tim SAR dari Basarnas Bali berjumlah 6 orang, lepas sandar dari Pelabuhan Benoa menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat). Sampai kemarin soe, upaya pencarian masih berlangsung. (zae)