Berita Bali

Gelar ITTIE 2024, Bali Diharapkan Jadi Jendela Promosi Bagi Produk UMKM Daerah Lain

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Pemasaran Dispar Bali bersama Ketua Panitia ITTIE Prioritas Bali mengunjungi salah satu stand peserta pameran.

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Indonesia Tourism & Trade Investment Expo (ITTIE) Prioritas Bali kembali hadir 6 - 9 Juni 2024 di Discovery Mall Bali.

 

Pembukaan ITTIE Prioritas Bali, ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Bali, Ida Ayu Indah Yustikarini dan Direktur Utama PT. Furindo Artha Mas Widya Zaski.

 

Pada ITTIE Prioritas Bali, menghadirkan pameran produk ekonomi kreatif dari enam wilayah yakni Mimika, Sumba Barat NTB, Jawa Timur, Kutai Kartanegara, Kutai Barat (Kalimantan Timur) dan Bali.

 

Bali kembali dipilih penyelenggaraan ITTIE karena pariwisata Pulau Dewata menjadi percontohan di Indonesia, dan Desa Wisata Penglipuran di Bangli terpilih sebagai Best Tourism Village 2023, atau desa wisata terbaik dunia oleh United National World Tourism Organizations (UNWTO).

Baca juga: 70 Lebih Mesin Permainan Modern dan Ikonik Siap Jadi Tempat Hang Out Baru di Icon Bali Mall

Baca juga: 2 WNA Tanzania Jajakan Diri di Bali, Tarif Rp1,5 Juta Per Jam, Dideportasi Imigrasi Denpasar!

Foto bersama usai pembukaan ITTIE Prioritas Bali yang berlangsung 6-9 Juni 2024 di Discovery Mall Bali. (Zaenal Nur Arifin/Tribun Bali)

 

“Saya ingin daerah-daerah lain di Indonesia membuat desa wisata seperti yang ada di Bali karena potensinya ada. Selain itu disini banyak dikunjungi wisatawan asing dan investor, yang mana diharapkan akan menarik minat mereka untuk berinvestasi di daerah-daerah peserta pameran ITTIE,” ujar Widya sekaligus Ketua Panitia ITTIE Prioritas Bali, Kamis (6/6/2024) kemarin.

 

Pihaknya mengajak daerah-daerah lain dari luar Bali untuk mengikuti pameran disini tidak lain adalah agar mereka dapat mempromosikan produk-produk ekraf lebih luas lagi khususnya yang tidak ada di Bali.

 

Seperti misalnya Noken atau Minya (tas tradisional masyarakat Papua Pegunungan yang terbuat dari serat kulit kayu), rok rumbai goni dan produk ekraf lainnya mungkin dapat dikenal lebih luas lagi setelah mengikuti pameran ini.

 

“Dengan adanya pameran ini kita bisa sharing informasi tentang produk, barter produk dan bisa juga kerja sama. ITTIE Prioritas Bali ini kali keempat kita adakan di tahun ini di Bali,” imbuh Widya.

 

ITTIE merupakan pameran rutin setiap tahin secara roadshow di sejumlah Kota Besar Indonesia mulai dari Bali, Lombok, Medan, Yogyakarta, Jakarta, Bandung dan Palembang.

 

Kabid Pemasaran Dispar Bali, Ida Ayu Indah Yustikarini menambahkan, ITTIE Prioritas Bali bisa membantu kami untuk mempromosikan produk-produk UMKM lokal.

 

“Tidak saja produk UMKM lokal Bali tetapi seluruh provinsi ataupun seluruh daerah di Indonesia. Jadi Bali ini dijadikan semacam jendela atau media untuk memperkenalkan produk ekraf unggulannya,” kata Yustikarini.

 

Ia mencontohkan peserta pameran dari Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah banyak wisatawan asing yang tertarik mengenal produk ekraf dan budaya disana.

 

Mereka mungkin akan semakin tertarik saat mengunjungi stand pamerannya lalu ingin datang langsung ke Mimika.

 

“Itu dari segi pengenalan produk ekraf dan budaya disana kepada wisatawan asing. Ketika produk yang dijual dibeli tentu dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat disana tetapi juga wisatawan itu turut membantu melestarikan kearifan lokalnya,” imbuhnya.

 

Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Kab. Mimika, Inosensius Yoga Pribadi mengatakan, bahwa yang dipamerkan dalam ITTIE Prioritas Bali adalah hasil-hasil kerajinan budaya dari dua suku besar di Mimika yaitu Suku Amungme dan Suku Kamoro.

Kabid Pemasaran Dispar Bali bersama Ketua Panitia ITTIE Prioritas Bali mengunjungi salah satu stand peserta pameran. ((Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin))

Hasil-hasil kerajinan budaya dari kedua suku itu diantaranya seperti pakaian adat, tas tradisional noken dan lain sebagainya.

 

Pihaknya berterima kasih kepada penyelenggara ITTIE telah memberi kesempatan kepada Pemkab Mimika untuk mengikuti pameran di Bali.

 

“Terima kasih kepada penyelenggara telah mengajak kami, disini kami bisa mempromosikan produk unggulan disini yang mungkin belum banyak masyarakat tahu tentang noken, rok rumbai goni dan lain sebagainya,” ujar Inosensius.

 

Pada pembukaan ITTIE Prioritas Bali sempat mencuri perhatian para pengunjung Discovery Mall Bali terlebih dalam sesi pertunjukkan tari-tarian tradisional.

 

Tari tradisional yang dimaksud adalah tari Cenderawasih dari Bali dan tari Kamoro dari Mimika.

 

Selain pameran produk ekraf ITTIE Prioritas Bali selama empat hari kedepan juga diisi dengan dialog interaktif dan promosi produk-produk unggulan yang ada di pameran juga terdapat hiburan akustik.(*)

 

 

 

 

 

Berita Terkini