Berita Badung

Giri Prasta Utang Jalan Lingkar hingga LRT, Ingin Memulai Proyek Sebelum Berhenti Jadi Bupati Badung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERI KETERANGAN - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat memberi keterangan kepada awak media, belum lama ini.

TRIBUN-BALI.COM  - Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta kembali mewacanakan akan membangun jalan tol di atas laut atau yang dinamai Jalan Lingkar Selatan. Jalan ini dibangun untuk mengurai kemacetan di Badung.

Tak hanya Jalan Lingkar Selatan, Giri Prasta juga akan membangun Light Rail Transit (LRT) yang membentang dari kawasan Bandara Ngurah Rai menuju Kuta, Seminyak hingga wilayah Canggu. Proyek direncanakan akan dilakukan sebelum Giri Prasta lengser dari kursi Bupati Badung.

"Sebelum Giri Prasta ini berhenti menjadi Bupati Badung, saya akan buat tol laut. Sehingga warga negara internasional, domestik atau mancanegara turun dari bandara akan langsung ke laut," ujar Giri Prasta.

Giri Prasta mengaku membangun jalan tol di atas laut untuk menunjang infrastruktur yang ada Badung yang erat kaitannya dengan pariwisata. "Kami akan bangun secepatnya sehingga nanti wisatawan bisa menikmatinya," beber dia.

Baca juga: SERING Sebabkan Kecelakaan! Jalan Berlobang di Jalan Raya Banjarangkan Klungkung Langsung Ditambal

Pembangunan jalan bebas hambatan ini, kata Giri Prasta, akan dilakukan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju Canggu. Dengan demikian wisatawan yang datang dari bandara bisa langsung menuju destinasi wisata.

"Pembangunan Tol ini dari bandara di pesisir pantai sampai ke Canggu, sehingga masyarakat tamu-tamu hotel cukup dari situ," ucapnya.

Ia mengungkapkan, pembangunan jalan itu sudah diperbolehkan. Untuk pengurusan Analisis Mengenai Dampak terhadap Lingkungan (Amdal) telah berproses.

"Ini sudah ada pihak ketiga yang mengambil hal itu, memberikan sebuah jaminan. Nanti kedepan ada LRT ada tol laut kan enak," ucapnya.

Kata dia, pembangunan tol akan dilakukan setelah penambahan pasir di Pantai Kuta selesai. Sesuai rencananya penambahan pasir akan dilakukan pada pertengahan atau akhir Juli 2024 oleh BWS Bali-Penida.

"Kami juga backup dari APBD sebagai dana pendamping untuk menyelesaikan itu. Sekaligus nanti ada Tol lautnya," kata bupati asal Pelaga, Kecamatan Petang tersebut. (gus)

Baca juga: Ritual Panglukatan Agung Banyupinaruh, Dipuput 5 Sulinggih dan Gunakan 5 Jenis Tirta di Denpasar


Jangan Sampai Mangkrak

Giri Prasta mengatakan, pembangunan trem dari arah Bandara Ngurah Rai hingga Cemagi Badung juga tetap berjalan sesuai rencana.

"Nanti mana yang terlebih dahulu setelah penataan pasir. Ada kereta di sempadan pantai, atau nanti dengan alternatif kami yang kedua itu adalah Tol Laut. Kalau saya yang mana lebih cepat dieksekusi itu yang disepakati," jelasnya.

Lebih lanjut Giri Prasta menegaskan, pembangunan kedua program ini harus dimatangkan sehingga tidak menjadi program yang mangkrak.

"Hal-hal yang kami lakukan ini pelaksanaan untuk mapping sebuah proses harus dimatangkan. Sekali jalan jangan sampai mangkrak. Lebih baik perencanaan kami matangkan lama," katanya. (gus)



Berita Terkini