TRIBUN-BALI.COM - Perebutan rekomendasi sengit terjadi di internal Partai Gerindra dalam Pilkada Klungkung. Dua kader itu yakni Made Kasta dan Ketut Juliarta. Mereka dianggap sama-sama kuat mendapat rekomendasi sebagai Calon Bupati Klungkung.
Namun rekomendasi Calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung dari Partai Gerindra kabarnya akan keluar sepekan jelang pendaftaran. Masing-masing bacalon juga telah menetapkan wakilnya.
Made Kasta memutuskan berpasangan dengan DPRD Klungkung terpilih asal Desa Jungutbatu, Nusa Penida I Ketut Gunaksa. Sementara Juliarta memutuskan berpasangan dengan pengusaha asal Nusa Penida, I Made Wijaya.
Kedua kader Gerindra ini berada di garis depan untuk mendapatkan rekomendasi. Made Kasta berpeluang dengan latar belakang Wakil Bupati Klungkung dua periode. Sementara Juliarta juga berpeluang dengan prestasinya kembali lolos ke DPRD Provinsi Bali. Mereka sedang bersaing ketat.
Baca juga: Dari Sanggul, Kafe Remang hingga Tajen, Curhat Warga Serongga Kepada Kapolres Gianyar
Baca juga: Proyek 9 Ruang Kelas Baru di SMPN 14 Denpasar, Pemerintah Kota Gelontorkan Anggarkan Rp 4,3 Miliar
Ketut Juliarta belum mau berspekulasi terkait siapa yang akan mendapat rekomendasi dari Gerindra. Namun ia memastikan, dirinya dan Made Kasta sama-sama bersaing secara sehat untuk mendapatkan rekomendasi.
Terkait kapan rekomendasi akan turun, ia mendapat informasi baru akan turun sepekan jelang pendaftaran kepala daerah yang dijadwalkan mulai 27 Agustus 2024. "Informasinya (rekomendasi) turun sepekan sebelum pendaftaran," ungkap Ketut Juliarta, Jumat (2/8).
Sembari menunggu rekomendasi, Juliarta mengaku mengisi waktu untuk tetap ke turun masyarakat, melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat, tokoh pemuda. "Jadi intinya siapa yang namanya turun dapat rekomendasi, itu yang kami dukung," ungkapnya.
Made Kasta juga juga menanggapi dominannya kader dari Partai Gerindra yang dijagokan maju di Pilkada Klungkung. Terlebih Partai Gerindra sebagai partai pemenang Pilpres 2024 lalu. Banyak nama dari kader Gerindra yang muncul, baginya menunjukan kualitas partai.
"Semakin banyak muncul (kader Gerindra untuk ke Pilkada Klungkung), justru semakin bagus. Inilah namanya demokrasi, siapapun berhak mencalonkan atau dicalonkan," ujar Made Kasta.
"Nanti muaranya tentu direkomendasi. Saat nanti rekomendasi partai sudah keluar, siapa yang diajukan untuk tarung di Pilkada Klungkung harus didukung bersama-sama," sambung Made Kasta.
Selain itu banyaknya calon yang maju di Pilkada Klungkung mendatang justru sangat baik untuk demokrasi. Hal itu menunjukan demokrasi di Klungkung terus berjalan. "Kalau banyak calon, menunjukan demokrasi di Klungkung masih bagus. Jangan sampai kotak kosong, itu tanda demokrasi tidak jalan," jelas dia. (mit)