Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - UPTD Gedong Kirtya menggandeng SMP di Buleleng dalam program Museum Masuk Sekolah.
Program ini merupakan lanjutan, setelah sebelumnya berhasil menggandeng 18 sekolah dasar.
Kepala UPTD Gedong Kirtya, Dewa Ayu Putu Susilawati menjelaskan, tujuan utama program Museum Masuk Sekolah adalah untuk memberikan pengetahuan kepada generasi muda, bahwa di Buleleng terdapat museum lontar tertua dan terlengkap di Bali, yaitu Gedong Kirtya.
"Sebelumnya progam ini baru menyasar SD saja. Tercatat ada 18 SD di sembilan kecamatan. Sedangkan saat ini menyasar jenjang pendidikan SMP. Jadi merambah ke seluruh tingkatan untuk bisa menginformasikan mengenai Gedong Kirtya," ucapnya, Senin 5 Agustus 2024.
Baca juga: KORBAN Perselingkuhan Jadi Tersangka UU ITE, Kini Menyusui di Rumah UPTD PPA
Susilawati mengatakan, untuk di jenjang SMP pihaknya menyasar delapan sekolah. Yang mana dimulai dari SMPN 2 Singaraja.
"Kehadiran generasi muda Buleleng tentu sangat diharapkan, mengingat selama ini kunjungan ke Gedong Kirtya hanya didominasi oleh wisatawan mancanegara. Sedangkan untuk sekolah, hanya beberapa saja yang rutin mengajak siswanya untuk berkunjung," imbuh dia.
Dijelaskan jika program Museum Masuk Sekolah tidak hanya sekedar memperkenalkan Gedong Kirtya saja, tetapi juga memperkenalkan cara menulis di atas daun lontar (nyurat lontar).
Tentu ini akan memberikan pengalaman tersendiri bagi para siswa.
Melalui program ini, pihaknya berharap semakin banyak orang mengenal, hingga akhirnya mau berkunjung ke Gedong Kirtya.
Apalagi pengetahuan yang tersurat dalam lontar di dalam Gedong Kirtya juga sudah diterjemahkan, sehingga lebih mudah untuk dibaca dan dipahami. (mer)
Kumpulan Artikel Buleleng