TRIBUN-BALI.COM - Pemkab Badung memulai proyek pengamanan tebing Pura Luhur Uluwatu yang retak. Sebelum memulai telah dilakukan upacara mulang pakelem beberapa hari lalu.
Tahap pertama, perbaikan keretakan tebing ini akan ditargetkan rampung pada Desember 2024 mendatang. Dalam perbaikan keretakan tebing itu, Pemkab Badung sudah menyiapkan anggaran Rp 78,6 miliar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Badung, I Wayan Adi Arnawa mengatakan, bahwa Badung telah memulai penataan keretakan tebing di Pura Luhur Uluwatu. Bahkan telah diawali dengan melaksanakan upacara mulang pakelem.
"Pada upacara itu, kami memohon keselamatan mudah-mudahan penataan tembok Pura Uluwatu bisa segera diatasi sesuai dengan harapan bersama," ujar Adi Arnawa, Selasa (6/8).
Baca juga: 2 Dokter Unud Calon Spesialis Berselingkuh, Dihentikan Pendidikannya Selama 3 Bulan!
Baca juga: PUTRA Mahkota Giri Prasta Dilantik Jadi Anggota DPRD Termuda, Bima Nata Janji Kawal Program Ayahnya!
Baca juga: TEGA! Ayah Tiri Lucuti Anak Sendiri di Jembrana, MFR Dibekuk & Diancam 15 Tahun Penjara!
Kata dia, penataan ini cukup fundamental lantaran akan dilakukan pembangunan penyangga di dasar tebing dengan ketinggian enam meter. "Kemungkinan besar ini semua terbangun akan ada akses ke Pura Batu Metandal," jelasnya.
"Sehingga ini cukup bagus dan memberikan akses yang cukup nyaman. Sekarang akan dilakukan di sebelah utara dan selatan Pura Uluwatu," demikian sambungnya.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Dinas PUPR Badung, Anak Agung Rama Putra mengatakan, terdapat empat item pekerjaan dalam penataan ini. Terdiri dari jalan akses menuju pantai, revetment atau armour alias pelindung, penanganan tebing di bawah Pura Luhur Uluwatu, dan renovasi Pura Beji.
Karena tingkat kesusahan dalam melaksanakan pengerjaan tersebut, memerlukan jalan untuk akses dengan tinggi tebing kurang lebih 70 meter, maka pembangunan revetment dilakukan untuk meredam kerusakan atau erosi di dasar tebing akibat hantaman gelombang laut.
"Kedepan akses jalan pantai juga akan dilengkapi dengan revetment atau armour. Jadi penanganan keretakan tebing harus disikapi dengan analisa dan solusi yang pasti," ucapnya.
Ia mengaku yang harus dipertahankan dalam penataan ini adalah nilai relijius dan kepastian keselamatan Pura Luhur Uluwatu. "Iya semoga proyek yang kami laksanakan ini berjalan sesuai harapan," harap dia. (gus)