TRIBUN-BALI.COM - Gerindra tampaknya memang ingin curi start dari PDI Perjuangan (PDIP).
Jika Megawati Soekarnoputri, berencana akan mengeluarkan nama-nama kandidat PDIP pada 14 Agustus 2024. Maka Prabowo sudah duluan umumkan nama calon.
Maka Gerindra sudah terlebih dahulu, memperkenalkan kandidatnya yang bakal tarung di Pilkada 2024. Nama - nama bakal calon sudah dirilis di 7 kabupaten/kota di Bali.
Diantaranya, Kabupaten Tabanan, Jembrana, Klungkung, Denpasar, Gianyar, Bangli dan Karangasem.
Ketujuh nama itu adalah :
- Pilkada Denpasar : Gede Ngurah Ambara Putra - I Nengah Adi Susanto.
- Pilkada Gianyar : Anak Agung Alit Kakarsana - I Wayan Tagel Arjana.
- Pilkada Bangli : Ida Bagus Giri Putra - I Made Subrata.
- Pilkada Klungkung : I Ketut Juliarta - I Made Wijaya.
- Pilkada Karangasem : I Gede Dana - Nengah Swadi.
- Pilkada Tabanan : I Nyoman Mulyadi - I Nyoman Ardika.
- Pilkada Jembrana : I Nengah Tamba - I Made Suardana.
Tinggal Badung dan Buleleng yang belum ada nama. Sementara itu, peta politik di Kabupaten Badung bisa berubah setelah I Wayan Disel Astawa mundur menjadi calon Wakil Bupati Badung pada Paket Wasudewa dengan I Wayan Suyasa.
Pasalnya setelah mundur, Ketua DPC Gerindra Badung itu, malah dikabarkan merapat ke PDI Perjuangan Badung.
Bahkan tidak hanya Gerindra, Partai Demokrat juga dikabarkan bergabung dengan PDIP untuk mempertahankan kursi Bupati Badung dan Wakil Bupati Badung.
Bahkan semua itu sudah sepakat, dan sudah dilakukan pembahasan. Terkait dengan hal itu Ketua DPC PDIP Badung, I Nyoman Giri Prasta, membenarkan jika pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Gerindra dan Demokrat untuk Pilkada Badung.
Baca juga: GERINDRA Umumkan Kandidat Pilkada Klungkung 2024, Made Kasta Pilih Tunggu Pengumuman Resmi Partai
Baca juga: PASCA Mundurnya Disel Astawa, PDIP di Pilkada Badung Berpotensi Akan Lawan Kotak Kosong?
"Kami harus melakukan komunikasi bersinergi seluruh partai apapun itu. Bagaimanapun kita harus berpikir dan menyamakan persepsi untuk memajukan Kabupaten Badung," kata Giri Prasta usai pelantikan pejabat eselon II di Lingkungan Pemkab Badung, Senin 12 Agustus 2024.
Menurutnya semua itu dilakukan untuk membuat Pilkada Badung betul-betul bagus kondusif. Bahwa pesta demokrasi kata Giri Prasta harus dirayakan bersama.
"Kedua siapapun yang terpilih biar biar bisa bergotong royong, bupatinya menggotong partai politik dan masyarakat harus royong. Saya kira budaya membangun secara bersama-sama," kata mantan Ketua DPRD Badung itu.
Ditanya, jika Demokrat sudah mengatakan resmi bergabung dengan PDIP, apakah Gerindra juga sudah? “Sudah, sudah,” jawab Giri Prasta.
Bahkan saat ditanya, bagaimana dengan Golkar, apakah juga akan melakukan komunikasi untuk koalisi di Pilkada Badung, Giri Prasta menyatakan kemungkinan itu selalu ada.
sebab jangankan dengan partai politik yang mendapat kursi di DPRD badung, bahkan partai politik yang tidak memiliki wakil pun tetap diajak komunikasi.
Sementara itu, di Pilkada Klungkung, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi, I Ketut Juliarta resmi mendapatkan mandat dari Partai Gerindra untuk maju bersama I Made Wijaya.
Pasca menerima rekomendasi, Ketut Juliarta dan Made Wijaya, berencana akan soan ke kader senior Partai Gerindra di Klungkung, Made Kasta.
Rekomendasi untuk Ketut Juliarta dan Made Wijaya itu ditandatangani presiden terpilih Prabowo Subianto, diberikan langsung Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani, kepada Ketut Juliarta dan Made Wijaya yang didampingi langsung Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali Made Muliawan Arya, Minggu (11/8/2024).
Pasca menerima rekomendasi, Ketut Juliarta terlebih dahulu akan merangkul semua pihak di internal Gerindra.
Termasuk Made Kasta, yang sebelumnya juga bersaing untuk mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra untuk Pilkada Klungkung.
"Saya diajarkan Prabowo untuk rangkul semua, internal partai ataupun partai lain. Kalau beliau (Made Kasta) kan tetap senior saya. Saya akan soan bersama Wijaya. Apalagi ada kesepakatan, siapa yang dapat rekomendasi, akan saling dukung," jelas Juliarta, Senin (12/8/2024).
Selain itu, pihaknya juga akan merancang koalisi dengan melibatkan beberapa partai. Saat ini ia mengklaim sudah mendapatkam dukungan dari PSI. Selanjutnya ia akan mendekati Golkar dan Nasdem.
Di sisi lain, Made Kasta mengaku belum mengetahui secara pasti, informasi turunnya rekomendasi Partai Gerindra kepada Ketut Juliarta dan Made Wijaya untuk Pilkada Klungkung 2024.
Kader Senior Partai Gerindra tersebut lebih memilih menunggu informasi resmi dari induk partai, terkait nama-nama yang mendapat kepercayaan maju menjadi calon bupati dan wakil bupati Klungkung.
"Nah ini kami belum tau (rekomendasi turun). Dari partai belum diumumkan," ujar Made Kasta, Senin (12/8/2024).
Dirinya belum mau banyak berkomentar, terkait informasi yang menyatakan rekomendasi Gerindra telah turun ke paket JAYA (Ketut Juliarta-Made Wijaya). Ia lebih memilih menunggu pengumuman resmi dari DPC Gerindra Klungkung atau DPD Gerindra Bali. (*)