Dirinya mengatakan, untuk saat ini, tantangan pemilahan sampah salah satunya adalah kesadaran masyarakat.
Namun dengan beberapa langkah, pihaknya pun mengaku optimis hal ini bisa terwujud.
Apalagi selain pemilahan ini, pihaknya juga bekerjasama dengan Komunitas Malu Dong untuk membuat teba modern.
Juga ada bank sampah, mesin gibrig dan juga 23 TPS3R.
“Dengan semua ini, minimal 30 persen sampah bisa selesai di hulu,” katanya. (*)