TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Bayi laki-laki yang ditemukan seorang warga di semak-semak depan rumah kosong Banjar Dinas Santhi Karya, Desa Ungasan, Kec. Kuta Selatan, Kab. Badung kini masih berada di Puskesmas Kuta Selatan.
“Bayi masih di Puskesmas Kuta Selatan dan akan diadakan pemeriksaan darah untuk mengetahui kondisi kesehatan bayi yang baru lahir itu,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, Selasa 3 September 2024.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kuta Selatan, I Gusti Ngurah Yudistira mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku pembuang bayi tersebut.
“Polsek Kutsel (Kuta Selatan) telah melaksanakan serangkaian penyelidikan untuk mencari pelakunya. Termasuk rekaman CCTV di sekitar TKP,” ungkap Kompol Yudistira.
Baca juga: DIBUANG Orangtuanya, Tangisan Bayi dari Semak-semak di Ungasan Kuta Selatan Kagetkan Ngurah Ariawan
Disinggung mengenai berapa saksi telah diperiksa, Kapolsek Kuta Selatan Kompol Yudistira menyampaikan baru dua saksi diperiksa.
“Baru dua orang (saksi yang diperiksa) tentu akan berkembang terus pemeriksaannya,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial unggahan foto ditemukannya seorang bayi laki-laki yang diduga baru dilahirkan dan dibuang orang tuanya.
Unggahan tersebut ditulis dengan caption:
“Penemuan Bayi Seorang bayi laki-laki ditemukan di semak-semak pinggir jalan tepatnya di belakang Hotel Jimbaran Hill Ungasan Kuta Selatan. Bayi ditemukan sekitar Pukul 07.00 wita oleh seorang warga ketika hendak jalan jalan dikawasan tersebut, kondisi bayi tersebut dalam keadaan baik dan sehat, kemudian bayi laki-laki tersebut dibawa ke klinik setempat untuk dilakukan penanganan medis awal, sebelum dilaporkan ke pihak berwajib. Selasa,(03/09)”
Dikonfirmasi mengenai adanya peristiwa tersebut, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, membenarkan kejadian penemuan bayi itu.
“Pagi tadi sekira pukul 05.30 WITA, bertempat di jalan pemukiman GWK tepatnya di depan rumah kosong Banjar Dinas Santhi Karya, Desa Ungasan, telah di dapat informasi terkait penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki oleh seorang warga,” ujar AKP Sukadi pada Selasa 3 September 2024.
Ia menambahkan warga yang menemukan bayi itu adalah Ngurah Ariawan yang tengah melakukan kegiatan olahraga pagi.
Saksi tersebut pada saat akan kembali ke rumahnya mendengar suara tangisan mirip bayi dan mencoba menghampiri sumber suara.
Kemudian setelah memastikan bahwa tangisan itu adalah benar suara tangisan seorang bayi, Ngurah Ariawan mencoba meminta bantuan pada warung yang berada tak jauh dari lokasi.
“Setelah bersama pemilik warung saksi mendekati, dan membuka dan memastikan bayi masih hidup. Saksi bersama warga membawa ke kantor desa dan kemudian di arahkan untuk membawa ke puskesmas terdekat agar bayi tersebut mendapat pertolongan dan memastikan kondisi bayi sehat,” papar AKP Sukadi.
Dari hasil pemeriksaan awal terhadap bayi tersebut memiliki berat 2,9 kilogram dan panjang 44 centimeter.
Dokter jaga Puskesmas Kuta Selatan, dr. Yuni menyampaikan bahwa sekira pukul 07.00 WITA, seorang bapak-bapak membawa bayi berjenis kelamin laki-laki yang terbungkus handuk putih.
“Bayi laki-laki saat dibawa dalam kondisi tali pusar telah di potong, berat 2,9 kg, panjang 44 cm, pada saat tiba bayi tidak menangis, menguning dan agak membiru, luka memar pada pinggir telapak kaki kanan dan bengkak kelopak mata (diduga luka gigitan semut atau serangga),” jelas dr. Yuni.
Ia menyampaikan bayi laki-laki itu diperkirakan lahir pada hari Senin tanggal 2 September 2024 sekitar sore hari.
Setelah rangkaian pemeriksaan dan observasi kondisi bayi dinyatakan stabil atau normal.
AKP Sukadi menambahkan kondisi bayi saat ditemukan berada di semak-semak, dalam keadaan menangis dan bayinya terbungkus handuk putih, kain (pelangi), kain biru dongker.
“Saat ditemukan dalam posisi menengadah, kaki dan tangan keluar dari bungkus (handuk) serta tidak ditemukan surat atau wasiat di sekitar lokasi penemuan,” ucapnya.(*)
Kumpulan Artikel Bali