“Faktor kedua, pada anak-anak yang memiliki berat badan berlebih, resiko shock-nya juga besar. Sesuai data, pasien berusia 9 tahun memiliki berat badan 40 kilogram.
Mungkin itu lumayan besar. Sedangkan sisanya karena faktor yang belum diketahui. Misalnya kekuatan inveksi virus,” sebutnya. (mer)
Penyelidikan Epidemiologi
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha menjelaskan, tindaklanjut terhadap kasus ini pihaknya telah melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) DBD lebih lanjut di Desa Dencarik pada Selasa (10/9). PE dilakukan di sekitar rumah almarhum hingga lingkungan sekitarnya.
“Berdasarkan keterangan keluarga pasien, pasien demam sejak tanggal 28 Agustus 2024. Sempat diperiksakan ke dokter praktik mandiri tanggal 30 Agustus 2024, diberikan terapi obat dan pasien diperbolehkan pulang.
Sedangkan hasil pemantauan jentik di rumah dan lingkjngan sekitar menunjukkan negatif jentik dan tidak ditemukan penderita sakit panas lainnya,” tandas dia. (mer)