Tidak ditemukan sebab kematian lain dari istri kedua mantan Bupati Jembrana periode 1980 1990 ini.
Maka dari itu, disimpulkan penyebab kematian wanita lanjut usia ini diduga karena mati lemas, akibat kekerasan benda tumpul pada dada tersendiri yang dapat menyebabkan kematian.
Meskipun ada tanda kekerasan dari hasil pemeriksaan, Jansen enggan menyimpulkan keduanya tewas karena pembunuhan.
“Dipastikan meninggal bukan karena sakit, bukan karena cairan (yang ditemukan di rumah) namun diduga tidak wajar.
Tidak wajarnya apa? agar tidak salah menyimpulkan dan salah arah, biarkan teman-teman Polresta Denpasar menyelidiki," ucap mantan Kapolresta Denpasar ini.
Perwira melati tiga di pundak itu juga, enggan menyebutkan siapa orang terakhir yang bertemu dengan kedua korban.
Sebab, petugas masih melakukan penyelidikan lenih dalam, termasuk mengecek CCTV yanh terpasang di sekitar tempat kejadian perkara.
Keluarga Merasa Janggal
Mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana dan istrinya Anak Agung Ayu Sri Wulan Trisna ditemukan telah meninggal dunia di Denpasar, Kamis 8 Agustus 2024.
Pihak keluarga pun cukup kaget dengan kabar duka itu, serta agak curiga dengan peristiwa yang terjadi.
Hal tersebut diungkapkan adik Ida Bagus Ardana, Ida Bagus Lilik Sudirga.
Diungkapkan dia, IB Ardana menjabat sebagai Bupati Jembrana selama dua periode, yakni sejak tahun 1980 hingga 1990.
Pasca menjabat, IB Ardana bersama sang istri yang bernama Anak Agung Ayu Sri Wulan Trisna tinggal di Denpasar.
Diakui jika komunikasi selama ini berjalan bagus, namun belakangan ini agak jarang komunikasi.
"Terakhir kali pulang saat Galungan lalu, sedangkan kontak lewat HP pada bulan lalu. Entah situasinya di sana bagaimana, kita belum tahu persis, sampai beliau meninggal," ungkapnya ditemui di Griya Batan Cempaka, Jumat 9 Agustus 2024.