Berita Jembrana

Anak Jalanan Naik Turun Truk dari Sumatera ke Bali, Diamankan Saat Mengamen di Pelabuhan Gilimanuk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PULANGKAN - Petugas Kelurahan Gilimanuk saat memulangkan dua orang anak jalanan yang ditemukan mengamen dan dipulangkan ke Jawa via Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Selasa 5 Agustus 2025.

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Dua orang anak jalanan kembali diamankan petugas Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, Selasa 5 Agustus 2025.

Mereka yang berasal dari Sumatera dan Banyumas, Jawa Tengah tersebut datang dengan cara menumpang truk secara estafet.

Keduanya kemudian diamankan saat sedang mengamen di Gilimanuk. 

Menurut Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, pengamanan anak jalanan tersebut sudah kesekian kalinya tahun ini.

Baca juga: 14 Anak Jalanan di Jembrana Diamankan dan Diberikan Pembinaan, Petugas Temukan Sajam Dalam Tas

Motifnya berbeda-beda, mulai dari hendak bekerja, sekadar mencari teman dan lainnya. 

"Mereka kita temukan saat mengamen. Kemudian kita lakukan pendataan dan dipulangkan lewat Pelabuhan Ketapang," ungkap Tony saat dikonfirmasi, Selasa 5 Agustus 2025. 

Dia menyebutkan, dua orang anak jalanan tersebut mengaku berasal dari wilayah Sumatera dan Banyumas, Jawa Tengah.

Baca juga: Petugas Temukan Sajam Dalam Tas Anak Jalanan di Jembrana, 14 Orang Diamankan

Sebelum sampai di Bali, keduanya menumpang truk secara estafet hingga sampai di Pelabuhan Ketapang. 

Kemudian mereka membeli tiket penumpang kemudian menumpang dan bersembunyi di truk untuk menghindari pemeriksaan petugas pemeriksaan KTP di pintu masuk Bali. 

Kemudian mereka mengamen di wilayah Pelabuhan Gilimanuk.

Baca juga: 2026 Akan Kena Pidana, Data Manifes Tak Valid di Pelabuhan Gilimanuk Jadi Sorotan Polres Jembrana

Selanjutnya diamankan karena berpotensi mengganggu ketertiban umum seperti kasus anak jalanan sebelumnya.

Mereka terkadang melakukan pemalakan di depan toko untuk mendapatkan sejumlah uang sebagai bekal hidup selama tinggal di Bali. 

"Kami tegaskan tidak ada yang melarang masuk Bali. Namun, tentunya harus melengkapi diri dengan identitas dan tidak membuat hal tidak baik atau menganggu masyarakat ketika berada di Bali," tandasnya. (*)

 

Berita lainnya di Anak Jalanan

 

Berita Terkini