Pilkada Bali 2024

KPU Badung Tetapkan 25 Oktober, 8 dan 22 November 2024 Sebagai Jadwal Debat Paslon

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPU Badung, Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra - Pertama Kampanye Bertepatan Hari Raya Galungan, KPU Badung Akan Adakan Pertemuan Dengan Tim Pemenang

 


TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung sudah merancang terkait debat Pasangan Calon (Paslon)  Bupati dan Wakil Bupati Badung. Bahka. Jadwal sudah dirancang 3 kali dengan panelis yang berbeda-beda.

Bahkan KPU Badung pun sudah menetapkan  jadwal debat yakni tanggal 25 Oktober 2024, 8 dan 22 November 2024. Hanya saja untuk lokasi masih belum ditentukan.

Baca juga: WAYAN Pelaku Penebasan di Buleleng Diduga Selingkuh dengan Istri Korban, Berujung Usus Terburai

Ketua KPU Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra mengakui jika Jadwal debat untuk paslon sudah ditetapkan. Bahkan sesuai jadwal Debat akan dilaksanakan pada 25 Oktober 2024, 8 dan 22 November 2024.

"Jadi jadwal sudah kita tetapkan. Sehingga debat akan dilakukan tiga kali," ujar Yusa Arsana Putra saat dikonfirmasi Kamis, 3 September 2024.

Baca juga: TERBONGKAR Sindikat Jual Beli Bayi di Bali, Per Kepala Rp 10-15 Juta, Ditampung di Tabanan

Pihaknya mengaku sesuai permintaan paslon, setiap debat paslon akan tetap tampil berpasangan. Diakui tidak ada debat bupati saja atau debat wakil bupati saja, dan kemudian baru tampil bersama. 


"Jadi tidak ada debat satu-satu Jadi tidak begitu, dan tetap berpasangan," bebernya.


Komisioner KPU asal Kelurahan Jimbaran Kecamatan Kuta Selatan ini menambahkan, KPU Badung juga akan menyiapkan sebanyak 15 panelis untuk tiga kali debat. Setiap debat menghadirkan panelis berbeda, termasuk moderatornya. 


"Kami sudah menghubungi beberapa universitas untuk kami mohonkan bisa menyiapkan nama-nama panelis dalam tiga kali debat. Untuk satu kali debat sebanyak lima panelis. Namun sampai saat ini kami belum mendapat kampus," ujarnya.


Pihaknya mengaku dengan satu kali debat. Pihaknya membutuhkan lima paneslis, artinya memerlukan 15 panelis karena tidak mungkin sama panelisnya di tiga debat yang dilaksanakan. Termasuk juga  moderator harus berbeda-beda.


Terkait debat,  Yusa Arsana berharap nantinya terjadi pembahasan dan analisa yang tajam antara paslon dan juga panelis mengenai permasalahan-permasalahan yang ada di Badung seperti pariwisata berkelanjutan, permasalahan sampah, kemacetan, dan lainnya.


"Yang menjadi pembahasan utama adalah pariwisata berkelanjutan berbasis budaya, dan yang akan kami coba sampaikan kepada panelis adalah persoalan macet, sampah, transportasi, pertanian dan ekosistem berkelanjutan, dan lainnya. Salah satu permasalahan, seperti penanganan sampah nampaknya Badung harus melakukan analisa yang tajam, baik dari panelis maupun dari paslon," jelasnya.


Sementara, Komisioner KPU Badung Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, Agung Rio Swandisara mengakui pelaksanaan debat publik kepada dua paslon Pilkada Badung 2024 yakni paslon I Wayan Suyasa - I Putu Alit Yandinata (Suyadinata) dan I Wayan Adi Arnawa - I Bagus Alit Sucipta (Adicipta) akan dilaksanakan sebanyak tiga kali yakni pada 25 Oktober 2024, 8 November 2024, dan 22 November 2024.


"Jadi untuk lokasi atau tempat pelaksanaan debat, kami mempertimbangkan menggunakan Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala atau hotel yang memadai," ujarnya.


Lebih lanjut dirinya menyebutkan ancang-ancang ada dua opsi tempat penyelenggaraan debat publik. Pertama, menggunakan Balai Budaya Giri Nata Mandala. Kedua, hotel atau gedung yang memadai untuk menjadi lokasi debat. 


"Kita mencari tempat yang sedikit luas, karena ini berkaitan dengan kelengkapan-kelengkapan seperti tampilan dekorasi, televise, dan juga pendukung atau orang-orang yang akan kami libatkan atau undang dalam pelaksanaan debat ini,” imbuhnya. (*)

 

Berita Terkini