Bahkan, dalam dua pertandingan terakhir melawan Persita dan Persis, ada empat putra Bali yang selalu tampil sejak menit pertama.
Di antaranya bek kanan Made Andhika Wijaya, bek tengah Kadek Arel Priyatna, gelandang Kadek Agung Widnyana, dan gelandang Made Tito Wiratama.
Dua pemain tersebut, Kadek Arel dan Made Tito, bahkan usianya masih sangat muda. Arel baru 19 tahun dan Tito berusia 21 tahun.
Menghadapi PSBS Biak, Minggu besok, keempat putra Bali ini kembali berpeluang besar dimainkan secara bersamaan. Kuartet Bali ini bakal tetap menjadi punggawa Serdadu Tridatu.
Kadek Arel meskipun dipanggil mengikuti TC Timnas U20 yang digelar di Bali, masih diizinkan untuk membela klub. Arel bakal kembali berduet dengan Brandon Wilson, yang menggantikan posisi Elias Dolah karena cedera.
Menurut Coach Teco, waktu persiapan yang cukup memberi ruang untuk evaluasi dan penyesuaian taktik, mengingat pentingnya evaluasi setiap selesai laga sebagai bagian dari perjalanan menuju gelar juara musim ini.
Pelatih asal Brasil itu mengisyaratkan akan menerapkan pendekatan serupa seperti saat menghadapi Persis laga sebelumnya.
Meskipun pada laga melawan PSBS tidak akan didukung oleh suporter Bali United sesuai regulasi tim tamu, dukungan moral dari empat kemenangan sebelumnya diyakini dapat menambah semangat Ricky Fajrin dkk.
"Setiap pertandingan kami lihat yang bagus dan yang kurang. Saat kurang, kami harus latih dan bicara kepada pemain," kata Teco.
Ricky Fajrin dan kawan-kawan pun bertekad melanjutkan tren positif itu saat menghadapi tim Badai Pasifik itu, julukan PSBS Biak. Apalagi mendapat “keuntungan” bermain di markas sendiri Stadion Dipta.
“Kami ada waktu yang cukup banyak untuk melawan PSBS Biak. Kami harus fokus, mudah-mudahan menang," lanjut Teco.
Baca juga: LIGA 1 PSBS Biak vs Bali United, Muda, Lokal, dan Menyala,
Teco pun mengisyaratkan menerapkan taktik yang sama dengan saat membabat Persis Solo 3-0, Minggu lalu.
Menurutnya, kunci sukses menumbangkan Persis, karena Bali United mendominasi permainan sejak menit awal, dan mampu memanfaatkan peluang dengan efektif.
Selain itu, pasukan Serdadu Tridatu itu mampu menjaga disiplin pertahanan yang kokoh untuk meredam serangan lawan. Teco juga menyebutkan, kunci kemenangan Bali United terletak pada strategi bertahan yang kuat.
Sementara itu, PSBS telah memprediksi laga melawan Bali United akan berjalan sengit. Namun sebagai “tuan rumah” PSBS bertekad mendapat poin penuh untuk memperbaiki posisi.