Pembunuhan di Bali

MAUT Judol! Kian Marak Hingga Renggut Korban Jiwa, Tukang Roti Bunuh Temannya di Taman Pancing  Bali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Permasalahan judi online (judol) belakangan semakin memprihatinkan. Jumlah orang yang kecanduan dan terjerat judol kian hari angkanya semakin meningkat dan efeknya berpengaruh pada kesehatan mental hingga hilangnya akal sehat. 

TRIBUN-BALI.COM - Permasalahan judi online (judol) belakangan semakin memprihatinkan. Jumlah orang yang kecanduan dan terjerat judol kian hari angkanya semakin meningkat dan efeknya berpengaruh pada kesehatan mental hingga hilangnya akal sehat. 

Di Bali, sejumlah korban jiwa sudah timbul dampak buruk judol. Ada yang nekat bunuh diri karena dililit utang. Terbaru, terjadi kasus pembunuhan yang dilakukan oleh tukang roti terhadap temannya di Taman Pancing, Denpasar.

Sementara di Jakarta, ada ratusan orang yang sampai dirawat di rumah sakit karena mengalami gangguan jiwa akibat kecanduan judi online. 

Seorang pemain judol di Bali, Agus Sugianto (31) nekat membunuh temannya I Komang Agus Asmara (25) di Taman Pancing, Denpasar, Jumat (8/11) dini hari. 

Pelaku yang ditangkap di Kuta, kini harus mendekam di penjara. Pasal yang disangkakan adalah pasal 340 atau pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati atau seumur hidup atau paling lama 20 tahun.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Wisnu Prabowo, menjelaskan pelaku yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur, awalnya menjual motor korban, lalu uangnya dipakai main judi online hingga akhirnya kalah.

“Pelaku membunuh dengan cara menggorok leher korban menggunakan pisau cutter,” ujar Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Wisnu Prabowo, saat konferensi pers, Sabtu (9/11).

Baca juga: 65 Kasus Baru HIV/AIDS Ditemukan di Jembrana, Didominasi Usia Produktif

Baca juga: MAYAT Kondisi Mengenaskan di Taman Pancing adalah Komang Asmara, Kesehariannya Sebagai Juru Parkir

Polisi mengamankan lokasi temuan mayat tanpa identitas di Taman Pancing, Denpasar, Bali, Kamis 7 November 2024. Mayat di Taman Pancing Adalah Komang Asmara, Perbekel: Dia Warga Saya, Kesehariannya Juru Parkir  (Tribun Bali/Adrian)

Kronologi kejadian berawal pada Rabu, 6 November 2024, sekira pukul 11.00 WITA, tersangka Agus Sugianto menjual sepeda motor milik korban di daerah Payangan, Gianyar. 

Dimana sepeda motor Honda Supra plat DK 2981 ABR dijual oleh tersangka seharga Rp 5 juta. Saat itu korban dijanjikan oleh tersangka jika menang judi online akan dibelikan sepeda motor baru. 

Namun uang hasil dari penjualan sepeda motor tersebut telah dihabiskan oleh tersangka untuk bermain judi online.

Selanjutnya sekira pukul 20.00 WITA korban dijemput oleh tersangka dan diajak ke tempat kejadian perkara (TK) di bantaran sungai Taman Pancing Timur, Pemogan, Denpasar Selatan.

“Saat itu korban meminta uang hasil penjualan sepeda motornya kepada tersangka Agus Sugianto, namun tersangka tidak dapat memberikan uang tersebut sehingga terjadi cekcok antar keduanya,” ungkap Kombes Wisnu.

Dalam keadaan terdesak dan panik karena ditagih uang tersebut, tersangka Agus Sugianto yang sebelumnya sudah menyiapkan pisau cutter, lalu mengeluarkan pisau cutter, selanjutnya memiting leher korban dari belakang dengan tangan kiri langsung menggorok leher korban dengan cutter menggunakan tangan kanannya.

Setelah korban lemas, tersangka mengambil handphone milik korban, dan meninggalkan korban di TKP. Tersangka membuang sarung tangan, pisau cutter, helm, dan baju bertuliskan juru parkir milik korban Agus Asmara di sungai yang berada di sekitar Jalan Pulau Misol. 

Selanjutnya tersangka menuju mess tempat tinggalnya untuk berganti baju dan membersihkan badan serta mencuci pakaian yang digunakan. 

“Setelah itu tersangka pergi untuk menjual HP milik korban di Jalan Nusa Kambangan, dan kemudian tersangka kembali ke TKP untuk mengecek kondisi korban. Tersangka lalu kembali ke tempat tinggalnya,” ucap Wisnu Prabowo.

Ditambahkan, handphone korban digadaikan Rp 600 ribu kemudian uang itu juga kembali dijadikan deposit untuk judi online. 

Tersangka memiliki pekerjaan sebagai karyawan swasta salah satu perusahaan roti ternama, memiliki pendidikan terakhir SD, beralamat tinggal di Jalan Achmad Yani Selatan, Denpasar Utara, Kota Denpasar.

Adapun korban yang tinggal di Denpasar merupakan tukang parkir, yang memiliki kelemahan dalam berpikir atau tuna grahita yang juga dikenal sebagai disabilitas intelektual.

Gangguan Jiwa

Tren judi online diketahui mulai menjamur pada 2021 ketika pandemi. Terlebih ketika pinjaman online semakin mudah didapatkan, orang-orang pun makin kecanduan judol.

Psikiater Konsultan Adiksi dan Kepala Divisi Psikiatri RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Dr dr Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ(K) mengatakan di RSCM ada peningkatan jumlah pasien akibat judi online yang cukup besar selama 2024. 

"Jumlahnya itu kalau yang dirawat inap pada mendekati angka 100 dan yang dirawat jalan itu dua kali lipat dari angka yang dirawat inap," jelas dr Kristiana dalam press briefing bersama Ikata Dokter Indonesia (IDI).
Kristiana meyakini jumlah ini masih sebagian kecil saja dari fenomena kecanduan judi online yang terjadi di Jakarta, belum dengan daerah-daerah lain di Indonesia.

Dari riset yang dilakukan pihaknya, remaja dan dewasa muda lebih berisiko alami kecanduan judi online. Menurut dr Kristiana, hal ini dipengaruhi oleh perkembangan otak remaja yang belum sempurna seutuhnya. 

"Ada area bagian otak depan yang matur (matang) di belakangan hari. Jadi kalau perempuan (baru matang) di usia 20 tahun, laki-laki 21 tahun. Otak bagian korteks prefrontal (PFC)," ungkap dia.

Kristiana mengatakan, jumlah pasien kecanduan judi online secara nasional jauh lebih besar dan terjadi di banyak wilayah, bukan hanya di perkotaan. Rentang usia pecandu judi online juga beragam, mulai dari remaja hingga lansia.

"Kasus-kasus ini adalah kasus yang kami temui di klinik Adiksi RSCM dan memang usianya kebanyakan adalah usia produktif, dari remaja kemudian juga sampai dewasa muda, yaitu sekitar 40 tahun. Namun, juga kami menemui pasien-pasien yang sudah berusia lebih dari 60 tahun," ujar dr Kristina.

Dari hasil pemeriksaan puluhan pasien itu, dr Kristiana menemukan bahwa motif seseorang melakukan judi online bukan hanya untuk kesenangan memenangkan sesuatu. Ada juga yang memang berharap mendapatkan uang secara instan demi kebutuhan. 

"Mendapatkan uang secara segera dan mendapatkan kesenangan secara segera, jadi kesenangannya adalah bentuk gratifikasi yang bisa didapatkan secara segera," jelasnya.

Ilustrasi - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkapkan, sejak Januari-Juni 2024, jumlah perputaran dana terkait judi online mencapai Rp 13,2 triliun. Data itu berdasarkan 10 hasil laporan analisis yang dilakukan PPATK.  (ISTIMEWA)

Serius Berantas Judol

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkapkan, sejak Januari-Juni 2024, jumlah perputaran dana terkait judi online mencapai Rp 13,2 triliun. Data itu berdasarkan 10 hasil laporan analisis yang dilakukan PPATK. 

Ivan mengatakan, perputaran transaksi terkait judi online cenderung meningkat. Sebab, berdasarkan data PPATK, pada tahun 2021 mencapai Rp 57,91 triliun. Kemudian, meningkat menjadi Rp 104,42 triliun pada 2022.

Perputaran transaksi tahun 2023 semakin melonjak menjadi Rp 327,05 triliun. Sedangkan pada semester pertama tahun 2024 sudah mencapai 174,56 triliun. 

Di sisi lain, Polda Metro Jaya menangkap 15 orang tersangka kasus judi online yang ternyata 11 di antaranya adalah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi).

Menanggapi data dan fakta tersebut, Presiden Prabowo Subianto dengan tegas berpesan kepada Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Kejaksaan Agung (Kejagung), hingga Polri untuk tidak ada yang membekingi judi online. 

Arahan tersebut menurut Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, disampaikan Prabowo melalui rapat sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/11). 

"Tidak boleh ada beking-bekingan. Ini bahasa beliau, tidak boleh ada yang membeking, yang membantu atau apapun itu," kata Meutya.

Meutya mengatakan Prabowo sangat serius memerangi judi online di Indonesia. Sebab menurut Prabowo, sebagian besar korban kejahatan tersebut merupakan rakyat kecil dan menengah.

Selain itu, apabila pemerintah mampu memerangi praktik judi online, maka otomatis akan membantu menumbuhkan daya beli masyarakat sehingga perekonomian negara juga akan berdampak baik. "Membantu kita mencapai target. Jadi kurang lebih seperti itu," kata dia.

Meutya juga menjelaskan Prabowo telah berpesan kepada seluruh jajarannya untuk bersinergi dalam memberantas judi online, hal tersebut terutama diperuntukkan untuk para aparat penegak hukum.

"Ini juga mengutip persis ucapan beliau, 'bekerja sama, bersatu, untuk melawan judi online'," ujar Meutya. (zae/tribun network/rin/den/dod)

Jaringan Judol Punya Aset Rp 13,8 Miliar 

BARESKRIM Polri kembali menyita aset senilai Rp 13,8 miliar milik jaringan judi online situs Slot8278 yang dikendalikan oleh jaringan China. 

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji mengatakan penyitaan itu merupakan hasil pengembangan penyidik setelah sebelumnya berhasil menyita total aset senilai Rp 70 miliar dari para tersangka.

"Tanggal 8 November 2024 Penyidik Siber Bareskrim Polri kembali menyita aset senilai Rp 13,8 Miliar," ujarnya.
Himawan mengatakan total aset tersebut berhasil disita penyidik dari tersangka FH dan AF yang sudah ditangkap selaku penyedia jasa pembayaran untuk menampung uang situs judi tersebut.

Penyidik masih akan terus melakukan pengembangan dan penyitaan terhadap aset-aset dari para tersangka untuk memutus rantai judi online yang telah banyak menjerat masyarakat. 

"Dalam waktu dekat, penyidik siber Bareskrim Polri akan terus melacak aset-aset lain yang masih tersebar di berbagai akun dan penyedia jasa pembayaran yang terhubung dengan slot8278," jelasnya. 

Ditambahkan, Bareskrim juga akan meningkatkan upaya penegakan hukum terhadap judi online sebagai bentuk respons cepat dari komitmen Polri untuk melaksanakan program kerja Asta Cita ke-7 yang dicanangkan Presiden Prabowo terkait pemberantasan perjudian.

Dalam kasus ini, Bareskrim sudah menangkap total tujuh operator judi online situs Slot8278 jaringan China dengan perputaran uang yang mencapai Rp 685 miliar.

Himawan menyebut situs judi Slot8278 itu dikendalikan warga negara China dengan menempatkan server dan rekening penampung di negara tirai bambu itu. Jumlah korban judi online situs itu di Indonesia diperkirakan mencapai 85 ribu orang.

Bareskrim telah menetapkan total 7 operator situs Slot8278 sebagai tersangka yang terdiri dari 1 Warga Negara Asing (WNA) dan 6 Warga Negara Indonesia (WNI).

Sebelumnya Polres Metro Jakarta Barat menggerebek sebuah rumah mewah di kawasan Perumahan Cengkareng Indah Kapuk, Jakarta Barat, yang diduga dijadikan markas aktivitas judi online.

Penggerebekan berlangsung selama satu jam dari pukul 08.00 WIB hingga 09.00 WIB di mana polisi menangkap total delapan orang tersangka. 

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M. Syahduddi menuturkan empat tersangka pertama ditangkap pada Kamis (7/11), dan empat tersangka lainnya diamankan pada Jumat (8/11/2024). Para tersangka yang ditangkap di lokasi adalah RS (31), DAP (27), Y (44), ME (21), RF (28), RH (29), AR (22), dan RD (28).

Selain menangkap para pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang digunakan dalam operasi ini, di antaranya laptop, monitor, kartu ATM, ponsel, printer, dan bubble wrap. 

“Kami dari Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat dan juga Unit Reserse Kriminal Polsek Tambora melakukan serangkaian penyelidikan,” ucap Kapolres. 

Semua tersangka dan barang bukti kini telah diamankan di Polres Metro Jakarta Barat untuk penyelidikan lebih lanjut. 

Tersangka utama, RS, menjalankan bisnis penyewaan rekening sejak tahun 2022 hingga saat ini terakhir diamankan di bulan Oktober 2024 kurang lebih sekitar 2 tahun 6 bulan pelaku beroperasi. 

Modusnya mengirimkan paket berisi handphone dan aplikasi e-banking ke Kamboja, tempat di mana rekening tersebut digunakan sebagai penampungan transaksi judi online oleh operator yang juga warga negara Indonesia.

Dalam kasus ini, tersangka dibagi menjadi 3 (tiga) klaster. Klaster pertama adalah "peserta," yaitu warga yang menyewakan rekening mereka untuk digunakan dalam transaksi judi online. 

Klaster kedua adalah "penjaring peserta," yang bertugas merekrut warga untuk menyewakan rekeningnya. Klaster ketiga adalah tersangka utama, RS, yang mengatur pengumpulan dan pengiriman buku rekening tersebut ke Kamboja.

Selama dua setengah tahun beroperasi, RS mengirimkan lebih dari 1.081 resi pengiriman yang masing-masing berisi dua handphone dengan dua aplikasi e-banking.

“Diperkirakan ada lebih dari 4.324 rekening yang digunakan untuk aktivitas ini, dengan nilai perputaran uang yang diperkirakan mencapai Rp 21 miliar per hari,” papar Kombes Pol M. Syahduddi.

Warga masyarakat diimbau waspada dan berhati-hati apabila ada orang yang mencoba untuk menawarkan ataupun menyewa nomor rekening pribadi milik masyarakat.

Karena ketika itu terindikasi terkait dengan perjudian online, maka secara otomatis warga masyarakat itu juga akan terlibat di dalam jaringan perjudian online. (tribun network/abd/dod)

Beli Rumah Rp 2,8 Miliar untuk Markas 

TAK jauh dari rumah yang menjadi markas judi online di kawasan Perumahan Cengkareng Indah Kapuk, Jakarta Barat, seorang pria berpakaian hitam tengah duduk di pos keamanan. Tribun pun menghampiri pria itu sambil menggali informasi lebih banyak soal aktivitas judi online di wilayah itu.

Sambil mengamati warga yang melintas, pria bernama Sahadi menceritakan peristiwa penggerebekan markas judi online tersebut. 

Pria yang bertugas sebagai keamanan setempat ini mengatakan dirinya bersama Ketua RT 005 mengaku kaget tentang informasi dari pihak kepolisian bahwa wilayah mereka menjadi markas judi online. 

“Saya sama Pak RT juga kaget, soalnya selama ini enggak pernah tau ada kegiatan itu. Benar-benar kaget banget,” kata Madi, panggilan akrabnya. 

Madi bersama Ketua RT setempat pun menyaksikan langsung peristiwa penggeledahan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Dia juga tak menyangka jika rumah yang hanya berjarak 20 meter pos tempatnya berjaga menjadi markas judi online. 

Madi hanya mengaku kerap melihat pria dewasa keluar masuk sambil memarkirkan kendaraan sepeda motor di depan rumah itu.

“Sering ada tiga motor parkir di depan rumah itu sampai tengah malam. Pernah saya tegur, bahaya menaruh motor di pinggir jalan gini, takut ada yang enggak bener (pencuri),” katanya mengulang komunikasi dengan pekerja di markas judi online itu.

Dia juga sempat mengutarakan ketakutannya ketika rumah tersebut terungkap sebagai markas judi online. Sebab dia merasa ada pihak-pihak yang menuding jika dirinya ikut ‘mengamankan’ praktik haram tersebut.

Namun, hal itu dibantah dengan keras olehnya. Karena, kata Madi, aktivitas para pekerja dan pemilik rumah itu terbilang tertutup dari lingkungan sekitar. Bahkan, dia tak pernah berkomunikasi langsung dengan pemilik rumah.

Seorang sumber yang ditemui Tribun di lokasi mengatakan, pemilik rumah yang menjadi markas judi online baru pindah ke lokasi itu sejak Januari 2024. 

Sebelumnya pemilik yang turut diamankan pihak kepolisian menempati rumah kontrakan di dekat situ atau berjarak 100 meter dari rumahnya yang menjadi markas judi online.

Sumber itu juga mengatakan, harga rumah yang menjadi markas judi online ditaksir mencapai Rp 2,8 miliar. “Kayanya baru pindah Januari lalu, karena waktu lebaran sudah di sini. Sebelumnya ngontrak di dekat sini juga,” kata informan itu.

Dia juga tidak mengetahui secara pasti pekerjaan pemilik rumah tersebut. Sebab, dari yang sebelumnya kontrak rumah untuk tempat tinggal, lalu membeli rumah dengan harga hampir Rp 2,8 miliar. “Nggak pernah tahu saya kerjanya apa karena orangnya tertutup,” jelasnya. (tribun network/yud/dod)

Berita Terkini