Pilkada Klungkung

Saksikan Debat Pilkada Klunglung, Pj Jendrika Nantikan Program Penuntasan Sampah dari Paslon

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika di Hotel Prime Denpasar, Bali, Jumat 16 November 2024

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pj Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika menghadiri langsung debat perdana Pilkada Klungkung yang digelar di Hotel Prime Denpasar, Bali, Jumat 16 November 2024 malam. 

Dalam debat perdana tersebut, masih belum banyak disinggung tentang penanganan sampah di Klungkung. 

Padahal masalah sampah saat ini sangat krusial di Klungkung, dan Pj Bupati Jendrika ingin mengetahui gagasan dari masing-masing Paslon terkait penanganan sampah.

Jendrika dari perspektif birokrasi mengatakan, masing-masing paslon pada debat pertama masih memaparkan program dasar. 

Baca juga: Pembinaan Mental Spiritual ASN Karangasem, ingatkan Netralitas Jelang Pilkada

Seperti upaya peningkatan PAD untuk pembiayaan pemerintahan selanjutnya.

"Saya lihat semua Paslon punya komitmen tingkatkan pendapatan daerah, juga kesehatan dan pendidikan masyarakat," ujar Jendrika, Minggu 17 November 2024.

Termasuk beberapa program yang sifatnya melanjutkan program di pemerintahan sebelumnya, seperti infrastruktur jalan, pemenuhan air bersih, listik, dan internet.

"Masing-masing Paslon programnya bagus, menuntaskan apa yang sampai saat ini belum selesai," jelasnya.

Namun menurut Jendrika, ada hal krusial yang masih belum banyak disinggung pada debat perdana tersebut, yakni masalah pengelolaan sampah.

Sampai saat ini, pengelolaan sampah residu masih menjadi masalah di Klungkung. 

Keberadaan TOSS (tempat olah sampah setempat) di Dusun Karangdadi, Kusamba, belum maksimal mengelola seluruh sampah yang dihasilkan di Klungkung. 

Sementara TPST di sebagian besar desa juga belum berjalan optimal. 

Bahkan masih ada beberapa desa yang belum memiliki TPST.

Di sisi lain TPA yang menjadi lokasi dibuangnya sampah residu, seperti TPA Sente di Klungkung daratan, TPA Biaung di Pulau Nusa Gede, dan TPA Jungutbatu di Pulau Nusa Lembongan semua kondisinya sudah overload.

"Apalagi TPA ini, pada musim kemarau seperti sekarang sering kebakaran. Masalah ini yang masih belum banyak disinggung," ungkap Jendrika.

Halaman
12

Berita Terkini