Berita Bali

IDE Wagub Terpilih Giri Prasta, Ingin Bangun Mirip Pulau Semakau di Bali, Sampah Masuk Perut Bumi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IDE Wagub Terpilih Giri Prasta, Ingin Bangun Mirip Pulau Semakau di Bali, Sampah Masuk Perut Bumi

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Masalah sampah masih menjadi momok di Bali, untuk itu Wakil Gubernur terpilih, Nyoman Giri Prasta mengungkapkan idenya.

Harus diakui penangganan sampah terutama di Denpasar, Badung Gianyar dan Tabanan harus diatensi dengan baik.

Giri Prasta saat ini sedang memikirkan untuk membangun pulau layaknya Pulau Semakau di Singapura.

Baca juga: DIGEREBEK Dalam Kabin Tronton, Keresahan Warga Sukasada Buleleng Terungkap, 5 Orang Ditangkap

Giri Prasta yang ditemui beberapa hari lalu menyebutkan bahwa pihaknya sudah memikirkan akan membangun pulau seperti Pulau Semakau.

Giri Prasta menyebut, dulu ada program penanganan sampah dengan Sanitary Landfill

Seperti diketahui Sanitary Landfill adalah istilah yang berkaitan dengan sistem pengelolaan sampah.

Baca juga: SUNGGUH MIRIS, Bayi Tak Berdosa Diduga Dihabisi Orangtuanya di Denpasar, Masih Kenakan Pampers

Metode Sanitary Landfill ini dilakukan dengan cara membuang atau menumpuk sampah di lokasi cekung, kemudian memadatkannya, lalu menimbunnya dengan tanah.

Selain itu juga ada kerja sama dengan pihak BUMN yakni memanfaatkan gas metan dari sampah dengan menjadikan energi listrik.

"Semua program itu sepenuhnya belum berjalan. Jadi saya berfikir semua masalah pasti ada solusinya. Kita sudah fikirkan konsep Pulau Semakau itu yakni kita menggunakan styrofoam yang tebal dan kuat. Lalu sampah kita masukkan ke perut bumi," jelasnya.

Nah setelah dimasukkan, kita akan urug, lalu akan kita tanami pohon mangrove. Sehingga sampah yang ada kita bisa tangani. 

"Jadi cukup kedepan kita akan menangani sampah yang baru. Bukan sampah yang ada saat ini," bebernya sembari mengatakan astungkara bisa kita selesaikan.

Seperti diketahui, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, kini tengah fokus untuk menangani permasalahan sampah dimulai dari hulu.

"Sampah-sampah yang di hulu kita akan jaga, kita sudah mulai susun. Paling tidak Menteri akan menghentikan semua tempat pemrosesan akhir open dumping akan kita hentikan, tidak terkecuali TPA Suwung akan kita tutup," ujar Menteri LH Hanif Faisol, Sabtu 4 Januari 2025 di Pantai Kuta usai kegiatan Aksi Bersih Sampah Laut.


Open dumping adalah metode pembuangan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang dilakukan dengan cara meletakkan sampah di tanah cekungan terbuka tanpa ditutup atau dilapisi tanah.


Dimana seluruh TPA akan ditutup dengan target di tahun 2026 mendatang. (*)

Berita Terkini