Imlek 2025

37 Ribu Orang Masuk Bali di Momen Libur Panjang, Tak Ada Penumpukan Kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana nampak lengang dan proses pemeriksaan di Pos 2 pintu masuk Bali di siang hari meskipun serangkaian libur panjang Isra Miraj maupun jelang perayaan Tahun Baru Imlek, Minggu 26 Januari 2025.

Aktivitas di Pelabuhan Gilimanuk terpantau aman dan lancar. 

Namun begitu, sebagai antisipasi lonjakan aktivitas pihaknya menyiapkan pola skema padat. 

“Saat ini skema padat untuk operasional kapal, ini untuk antisipasi lonjakan penumpang selama libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek,” jelas Yudha.

Sementara itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai memperkirakan akan melayani sebanyak 864 ribu penumpang dalam periode 24 Januari hingga 5 Februari 2025. 

“Prediksi tersebut lebih tinggi 9 persen dibanding periode Imlek tahun sebelumnya sebanyak 789 ribu penumpang,” ujar General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, Minggu 26 Januari 2025.

Ia menambahkan pihak pengelola bandara memperkirakan terdapat rata-rata 66 ribu penumpang harian, atau meningkat 5 persen jika dibandingkan dengan rata-rata harian bulan Januari sebanyak 63 ribu penumpang per hari. 

“Peningkatan jumlah penumpang sudah mulai terlihat sejak 4 hari terakhir meskipun secara total masih di bawah rata-rata penumpang harian yang dilayani di bulan Januari,” imbuh Ahmad Syaugi.

Pergerakan penumpang yang meningkat tersebut terlihat dari jumlah kedatangan penumpang domestik dan internasional, di mana selama 4 hari terakhir, jumlah tertinggi terjadi pada Jumat 24 Januari 2025 lalu sebanyak 17.598 penumpang domestik dan 22.663 penumpang internasional.

Bandara I Gusti Ngurah Rai memprediksi puncak arus penumpang akan terjadi pada 26 Januari 2025 sebanyak 81 ribu penumpang dan arus balik pada 30 Januari 2025 sebanyak 74 ribu penumpang.

Mengatasi peningkatan pergerakan penumpang, Bandara I Gusti Ngurah Rai menyiagakan penuh personil dan fasilitas bandara untuk memberikan pelayanan optimal kepada para pengguna jasa. 

Penggunaan teknologi informasi seperti yang telah berjalan saat angkutan Nataru yang lalu juga diterapkan untuk memberikan prediksi jumlah penumpang di jam-jam padat tertentu sehingga antrean panjang dapat diantisipasi. (mpa/zae)

Kumpulan Artikel Bali

Berita Terkini