Makan Siang Gratis di Bali

Jembrana Tambah Penerima Manfaat Program MBG, Bertambah 354 Orang di 4 Sekolah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Disdikpora Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra saat memberikan keterangan, belum lama ini. Terkait makan bergizi gratis ada penambahan 354 sekolah.

Jembrana Tambah Penerima Manfaat Program MBG, Bertambah 354 Orang di 4 Sekolah

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Kuota penerima manfaat program makan bergizi gratis di Jembrana ditambah.

Total saat ini ada 3.463 orang siswa siswi jenjang TK, SD hingga SMP yang menjadi penerima program ini.

Sehingga jika dari jumlah sebelumnya, ada penambahan sebanyak 354 orang tersebar di empat sekolah.

Baca juga: KOSTER Bakal Diundang De Gadjah Makan Siang, Tanggapi Baik Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati  

Menurut data yang berhasil diperoleh, total penerima manfaat program MBG pada launching 6 Januari 2025 lalu sebanyak 3.109 orang tersebar di 15 sekolah yang ada di Kecamatan Negara.

Saat ini, ada 3.463 siswa yang tersebar di 19 sekolah.

Penambahan sebanyak 354 orang tersebar di dua SDN dan dua TK yang ada.

Baca juga: De Gadjah Berencana Undang Gubernur Bali Terpilih Wayan Koster Makan Siang ke Rumahnya

"Penambahan disediakan dengan kapasitas pengelolaan dapur sehat dan kemampuan menyalurkan maksimal 3.500 orang," kata Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra saat dikonfirmasi, Selasa 4 Pebruari 2025.

Dia melanjutkan, total saat ini siswa yang menjadi penerima manfaat program tersebut sebanyak 3.463 orang tersebar di 19 sekolah yang ada di Kecamatan Negara.

Sehingga penambahan tersebar di dua SDN dan dua TK.

Baca juga: Tunggu Instruksi BGN, Badung Belum Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis

"Sudah mulai berlaku sejak kemarin (penambahan penerima manfaat). Ada tambahan 4 sekolah lagi," jelasnya.

Ia mengakui, jumlah penerima program ini akan terus bertambah secara bertahap.

Kabupaten Jembrana menargetkan pembangunan lebih banyak dapur untuk menunjang kelancaran program dari pusat. 

"Seiring waktu nanti bakal terus ditambah dan tentunya terus dievaluasi," jelasnya.

Disinggung mengenai menu makanan program ini yang diterima siswa?

Baca juga: Makan Bergizi Gratis, Dewan Buleleng Minta Perhatikan Menu dan Kebersihan, Jangan Sampai Keracunan

Anom menuturkan disesuaikan dengan permintaan siswa misalnya seperti alergi.

Sebab, salah satu siswa di sekolah sempat menyampaikan bahwa ingin mengganti menu makanan nasi jadi alternatif lain.

Sebab, siswa yang bersangkutan memang tidak mengkonsumsi nasi sejak kecil. 

"Jika memang ada yang alergi, atau tidak mau makanan dengan menu tertentu biar bisa diganti dengan menu lain. Nanti disesuaikan oleh yayasan dengan acuan angka kecukupan gizi (AKG)," tandasnya.

Terpisah, Kepala SDN 1 Lelateng Ni Ketut Suarjani menyebutkan sedikitnya ada 13 orang siswa yang sudah menyampaikan bahwa alergi terhadap makanan tertentu.

Sehingga mereka yang menyampaikan hal tersebut tidak menerima menu yang sama atau disesuaikan.

"Sesuai permintaan penyedia makanan jika konfirmasi ke siswa kita. Di luar dari 13 orang tersebut rata-rata masih aman," sebutnya. (*)

 

Berita lainnya di Makan Bergizi Gratis

Berita Terkini