TRIBUN-BALI.COM - Penyebab kematian I Pande Gede Putra P, jenazah yang ditemukan di kawasan hutan lindung wilayah Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng hingga kini masih misteri. Sebab pihak kepolisian belum menerima hasil autopsi dari tim forensik RSUD Buleleng.
Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura. Pihaknya mengaku jika jenazah Pande Gede Putra memang sudah diautopsi. Walau demikian pihaknya belum bisa menyampaikan apapun, sebab belum menerima hasil resminya.
"Sudah dilakukan autopsi, namun hasil resminya belum keluar. (Sehingga) Kami belum dapat sampaikan (penyebab kematiannya) saat ini," kata AKP Widura.
Baca juga: 5 Desa di Klungkung Bersiap Pilkel Serentak! Pilkel Serentak di Klungkung Digelar Tahun ini
Baca juga: CLOSED! Atlas Club Tutup Sementara, DPRD Badung & Bali Tegas, Satpol PP Akan Awasi, Buntut Dewa Siwa
Di sisi lain, pihaknya juga sudah meminta keterangan sejumlah pihak, atas kasus penemuan jenazah ini. "Sudah ada 7 orang yang kami mintai keterangan," ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika. Dikatakan jika proses autopsi sudah dilakukan pada Kamis (6/2), untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian Pande Gede Putra. Walau demikian hasil autopsi belum diterima pihak kepolisian. "Autopsi memang sudah dilakukan, namun kami masih menunggu hasil (autopsi) resminya," ucap dia.
Diatmika juga mengatakan, pasca identitas jenazah berhasil di identifikasi, pihak keluarga jenazah asal Desa Temesi, Kecamatan/Kabupaten Gianyar sudah mendatangi ruang jenazah RSUD Buleleng. Kedatangan pihak keluarga untuk memastikan apakah jenazah tersebut benar-benar Pande Gede Putra.
"Pihak keluarga sudah mengkonfirmasi bahwa jenazah benar-benar anggota keluarganya yang bernama Pande Gede Putra," ujarnya. (mer)
Hasil Identifikasi Identik
Sebelumnya, masyarakat Desa Pancasari dibuat geger dengan penemuan jenazah di kawasan hutan lindung, tepatnya di pinggir jalan jurusan Singaraja-Denpasar pada Senin (3/2)
Jenazah itu mulanya ditemukan dua warga sekitar yang sedang berjualan makanan monyet pukul 14.00 Wita setelah mendengar keributan monyet-monyet di sekitar hutan.
Temuan itu selanjutnya dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Pancasari, yang kemudian segera ditindaklanjuti unit Reskrim Polsek Sukasada. Pihak Reskrim bersama Inafis Polres Buleleng kemudian melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat itu ke pinggir jalan.
Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan proses identifikasi menggunakan alat INAFIS Portable System yang terhubung dengan Server Pusidentifikasi dan data e-KTP.
Hasil identifikasi sidik jari jenazah dengan data sidik jari e-KTP dinyatakan identik. Di mana data kedua sidik jari disimpulkan identik dengan identitas I Pande Gede Putra P. Ia merupakan karyawan swasta yang beralamat di Jalan H. Takwa, RT006/ 009, Kel. Jatimakmur, Kec. Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kendati beralamat di Kota Bekasi, almarhum ternyata kelahiran Gianyar pada 11 Februari 1971. (mer)