TRIBUN-BALI.COM - Cuaca ekstrem yang terjadi dalam dua hari terakhir di Denpasar rupanya turut berdampak pada sekolah.
Setidaknya tercatat ada enam sekolah dasar (SD) di Kota Denpasar terdampak cuaca ekstrem hujan dan angin kencang. Ada sekolah yang plafonnya jebol, hingga pohon tumbang di sekolah.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Anak Agung Gde Wiratama, Senin, (10/2).
Adapun sekolah yang terdampak yakni SDN 29 Dangri, SDN 3 Penatih, SDN 3 Peguyangan, SDN 6 Ubung, SDN 10 Sanur, SDN 3 Pedungan, SDN 3 Padangsambian, SDN 3 Ubung.
Di SDN 3 Penatih, Denpasar Timur alami kerusakan genteng akibat hujan deras. SDN 3 Ubung, Denpasar Utara plafon jebol.
Baca juga: MENDIANG Sertu Wayan Ardana Dikenal Sosok Dedikasi, Tewas di Bangli, Akan Upacara Pemakaman Militer
Baca juga: RESMI HPP Jagung Naik Rp 5.500 Per Kg, Simak Alasannya Berikut Ini
SDN 6 Ubung, Denpasar Utara plafon jebol dan SDN 3 Padangsambian, Denpasar Utara plafon jebol. "Kami masih sisir sekolah mana saja yang terkena imbas cuaca ekstrem," jelasnya.
Ia mengatakan, plafon yang jebol berada di luar ruang kelas. Sehingga, proses belajar mengajar tidak terdampak.
"Kalau belajar mengajar tidak terdampak sebagian plafon luar karena angin kencang. Ada juga plafon yang di dalam karena genteng bergeser sehingga air masuk ke plafon dan membuat jebol," kata Gung Wiratama.
Ia mengatakan, saat ini tidak ada yang terdampak serius. Sedangkan untuk SMP juga sampai saat ini belum ada informasi terdampak hujan deras maupun angin kencang yang melanda Kota Denpasar.
Gung Wiratama mengatakan, pihaknya mulai melakukan perbaikan terhadap sekolah-sekolah yang terdampak. "Untuk SDN 6 Ubung sudah dikerjakan tinggal genteng saja karena masih amprah. Lagi dua hari SDN 3 Ubung dan SDN 3 Padang Sambian dan SDN 3 Penatih," katanya. (sup)