TRIBUN-BALI.COM - Pohon perindang di pinggir Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana tumbang dan menutupi badan jalan, Senin (10/2) malam.
Bencana alam tersebut disebabkan oleh cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang. Hal ini juga mengakibatkan arus lalulintas di jalur nasional tersebut sempat terganggu hingga macet sekitar satu jam 10 menit.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi di Kilometer 70-71 wilayah Desa/Kecamatan Pekutatan sekitar pukul 20.30 Wita malam kemarin. Bencana tersebut terjadi tepat di tanjakan sebelah barat Polsek Pekutatan.
Pohon jenis gmelina dengan tinggi sekitar 15 meter dan diameter 50 Centimeter ini sempat menyebabkan terjadinya kemacetan arus lalulintas.
Baca juga: CKG atau PKG di Jembrana Belum Jalan, Terkendala Lab Kesmas, Program Mulai Dimanfaatkan Masyarakat
Baca juga: WISMAN Ditarget Naik Jadi 700 Ribu, Dinas Pariwisata Buleleng Rancang Strategi Penuhi Target
"Tim dari Polsek dibantu rombongan TNI AL dari Lantamal V Surabaya yang kebetulan melintas melakukan penanganan hingga pembersihan di lokasi," kata Kapolsek Pekutatan, Kompol I Putu Suarmadi saat dikonfirmasi, Selasa 11 Pebruari 2025.
Dia melanjutkan, proses penanganan akhirnya berhasil dilakukan sekitar pukul 21.40 WITA dan arus lalulintas kembali berjalan lancar.
"Tidak ada korban jiwa, hanya saja kabel Provider dengan 3 tiang roboh," sebutnya.
Kompol Suarmadi mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati dengan potensi bencana alam dampak cuaca ekstrem belakangan ini. Hindari berteduh di bawah pohon besar dan tiang listrik untuk meminimalisir hal yang tak diinginkan terjadi. (mpa)