Penemuan Mayat di Buleleng

Hubungan Pande Gede dengan Tersangka Jadi Pertanyaan, Polres Buleleng Sebut Tak Ada Motif Cemburu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGUNGKAPAN - Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi dalam pengungkapan kasus penganiayaan yang dialami Pande Gede Putra, Kamis (13/2/2025). Kapolres menyebut tidak ada motif cemburu dalam peristiwa ini.

Hubungan Pande Gede dengan Tersangka Jadi Pertanyaan, Polres Buleleng Sebut Tak Ada Motif Cemburu

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kematian I Pande Gede Putra Palguna akibat mengalami penyiksaan, tentu menimbulkan berbagai pertanyaan.

Terutama hubungan antara korban dengan para tersangka.

Terlebih penyiksaan tersebut dilakukan usai tersangka mendapat telpon dari wanita yang mengaku diperkosa oleh Pande. 

Diketahui, ada tiga tersangka dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan Pande Gede Putra meninggal.

Ketiganya merupakan perempuan, masing-masing bernama Oki (38), Intan (38), dan Leni (57). 

Baca juga: GELAP Mata karena Sakit Hati Difitnah & Masalah Utang Piutang, Oki & Intan Sekap Pande Hingga Tewas!

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi menyampaikan, antara ketiga tersangka dengan korban tidak ada hubungan.

Ia juga mengatakan penyiksaan yang dilakukan oleh tersangka kepada Pande, juga tidak dilandasi rasa cemburu. 

"Tidak ada (rasa cemburu). Yang jelas dari hasil pemeriksaan, para tersangka sakit hati kepada korban karena merasa ditipu."

Baca juga: 13 Hari Pande Gede Dianiaya Intan dan Oky di Denpasar, Mayat Dibuang di Buleleng, Ada Uang Rp 5,4 M

"Karena tidak kunjung dikembalikan uang yang telah dipinjamnya. Korban ini banyak main drama, hanya menjanjikan untuk membayar utang," ungkapnya, Jumat (14/2/2025).

Lantas disinggung cara para tersangka yang notabene perempuan mampu menyekap Pande, Kapolres mengatakan jika upaya penyekapan dilakukan saat Pande sedang tertidur. 

Baca juga: KRONOLOGI LENGKAP 3 Wanita Lakukan Pembunuhan, Bawa Jasad Pande dari Denpasar ke Buleleng

"Korban diikat kaki dan tangannya saat sedang tidur. Sehingga tidak ada perlawanan dari korban. Selain kaki dan tangan korban diikat dengan kabel tis, mulut korban juga ditutup menggunakan lakban," jelasnya. 

Kapolres juga mengatakan sementara ini pihaknya belum menemukan apakah ada pihak lain yang membantu.

Kendati demikian pihaknya masih berada di lokasi untuk melakukan penyisiran bukti-bukti lain yang berhubungan. 

Baca juga: TERUNGKAP Motif Pembunuhan Pande Gede oleh 3 Wanita di Buleleng Bali

"Tim Goak Poleng hingga kini masih berada di lapangan untuk mencari barang bukti atau hubungan lain yang masih tercecer," tandasnya. 

Sementara itu, Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika saat dikonfirmasi terpisah menyebut pasca dilakukan autopsi, jenazah Pande sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga sepekan lalu.

"Sudah diserahkan ke keluarga di Gianyar tanggal 6 Februari 2025," ucapnya singkat. (*)

 

Berita lainnya di Pembunuhan di Buleleng

Berita Terkini