Baca tanpa iklan
MCP Rutin Beli Ganja Melalui Instagram karena Insomnia, Tertangkap Saat Ambil Tempelan di Canggu
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Laki-laki paruh baya berinisial MCP (42) yang tinggal di Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali diamankan.
Pria kelahiran Makassar tersebut mengaku rutin mengkonsumsi ganja karena insomnia.
Bahkan pria yang tinggal di Kesiman Kertalangu, Denpasar itu sudah beberapa kali memesan ganja via online.
Baca juga: BREAKING NEWS: BNN Bali Ungkap Gudang Ganja Di Ubud, Hendak Dijual Saat Tahun Baru
Ganja yang dibeli melalui media sosial Instagram itu, biasanya dibawakan dengan jasa ekspedisi.
Tidak jarang juga diterima dengan sistem tempel.
Hal itu pun diungkapkan Kapolres Badung, AKBP M. Arif Batubara saat merilis kasusnya pada Selasa 18 Februari 2025.
Baca juga: Bea Cukai Denpasar Gagalkan Penyelundupan 5,76 Kilogram Ganja dari Medan
Ia menyebutkan, dari tangan MCP polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa ganja dengan berat 94,82 gram.
Disebutkan pengamanan pelaku setelah adanya laporan adanya paket ganja yang sering turun di wilayah Canggu, Kuta Utara Badung.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh anggota opsnal Satres Narkoba Polres Badung, diamankan pelaku dengan inisial MCP.
Disebutkan MCP biasa melakukan transaksi di seputaran Jalan Padang Tawang, Desa Canggu, Kuta Utara, Badung.
Baca juga: Operasi Setengah Bulan, Polda Bali Sita 4 Kg Ganja, 2 Kg Sabu & Ribuan Pil Ekstasi, Dari 147 Kasus!
“Saat penyelidikan tim kami menemukan seseorang yang mencurigakan mengambil sesuatu di pinggir gang dengan tangan kanan kemudian setelah didekati dan ditanya orang tersebut mengaku bernama MCP."
"Setelah itu dilakukan penggeledahan badan dan motor tersangka barang bukti ganja,” ungkapnya.
Ganja tersebut tersimpan di dalam plastik bening berupa daun, batang dan biji dan terbungkus kain celana warna merah kemudian diletakkan di dalam kardus.
Baca juga: WNA Malaysia Selundupkan Ganja dari Thailand ke Bali, Dituntut Bui 8 Tahun Pidana Penjara!
“Saat itu kami juga langsung amankan HP pelaku. Untuk melihat transaksi,” bebernya.