TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kasus ulah pati yang menimpa Ketut Rian Panduwinata di Desa Kayu Putih, Kecamatan Banjar, Buleleng viral di media sosial.
Bahkan, kasus ulah pati Ketut Rian sampai mendapat perhatian serius dari Anggota DPD RI, Arya Wedakarna.
Belakangan disebut-sebut ulah pati yang dilakukan Ketut Rian memiliki keterkaitan dengan ibunda dari mantan pacar korban.
Baca juga: PEMBELAAN Koster Setelah Proyek Tol Mengwi-Gilimanuk Dicoret, Bukan Prioritas Prabowo?
Setelah kabar ada keterkaitan dengan ibunda mantan pacar Ketut Rian, banyak pihak yang menyesalkan kejadian ulah pati itu.
Namun, pihak mantan pacar Ketut Rian tak memberikan tanggapan saat kasus ulah pati itu viral.
Teranyar, pihak keluarga mantan pacar Ketut Rian dikabarkan mendatangi rumah duka di Buleleng, pada Rabu (5/3/2025).
Baca juga: NIAT PULANG RUMAH PUPUS, Tubuh Ni Putu Mertaasih Dilindas Truk di Dekat Rumahnya di Kediri Tabanan
Kedatangan ibu mantan pacar Ketut Rian berinisial Ketut D itu untuk melakukan klarifikasi kepada keluarga pasca kejadian ulah pati tersebut.
Diketahui, sebelum melakukan ulah pati, Ketut Rian sempat berkomunikasi via WhatsApp dengan Ketut D.
Rekaman chat WhatsApp tersebut pun tersebar luas di media sosial.
Ketut D datang didampingi Bhabinkamtibmas Desa Kayuputih Aiptu I Kadek Sudile Jaya, Babinsa, serta dusun setempat.
Pada kesempatan itu, pihak orangtua mantan pacar Rian memohon maaf kepada orangtua almarhum.
Ketut D akui mengancam Ketut Rian melalui pesan WhatsApp yang berisi akan menemui orangtua korban.
Tak ada di pikiran Ketut D, setelah menyampaikan hal itu, korban yang merupakan mantan pacar anaknya nekat melakukan ulah pati.
Dijelaskan Ketut D, ancaman akan melaporkan kepada orangtua Ketut Rian itu semata-mata untuk melindungi dan menjamin keamanan putrinya.
"Ini karena hubungan asmara antara Rian dengan putri Ketut D, sudah berakhir sembilan bulan lalu. Namun almarhum masih saja menghubungi mantan pacarnya," ucap Aiptu Sudile.