Berita Klungkung

CURHATAN Bu Komang, Ketakutannya Jadi Kenyataan di Terminal Galiran Klungkung, Kerugian Rp 600 Juta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepolisian melakukan penyelidikan terhadap hilangnya tas kulit yang berisi uang tunai dan emas senilai Rp600 juta di Pasar galiran, Klungkung, Selasa (8/4/2025).

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Nasib apes dialami Ni Komang Merta (60), lansia asal Karangasem di depan terminal Galiran, Klungkung, Senin (7/4/2025).

Korban kehilangan tas kulit berwarna kuning yang isinya, uang tunai Rp 60 juta.

Tak hanya uang, didalam tas tersebut juga tersimpan perhiasan emas dengan berat 300 gram.

Ditengah harga emas yang melambung tinggi tentu saja kerugian yang dialami lansia tersebut tak main-main.

Baca juga: NYAWA Aiptu Made Berakhir di Seutas Selendang, Anggota Polres Buleleng Ulah Pati di Kandang Sapi

Peristiwa hilangnya tas kulit milik lansia tersebut ini pun viral di media sosial.

Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sujana mengatakan, dari hasil interogasi diketahui korban membawa emas dan uang sebanyak itu karena ada alasannya.

"Alasan korban (Ni Komang Merta) membawa emas sampai 300 gram dan uang tunai Rp60 juta, karena rumahnya dalam keadaan sepi," ujar Sujana, Selasa (8/7/2025).

Tentu lansia tersebut khawatir jika ditinggal barang berharga itu di rumah akan lebih berbahaya.

Namun, tak disangka ketakutan lansia tersebut malah menjadi kenyataan.

Selama ini lansia tersebut diketahui merupakan seorang pedagang bumbu dapur.

Baca juga: ADA APA? FBI Turun Tangan Kasus Kecelakaan Kadek Melly, Jenazah Tak Boleh Dijenguk Siapapun

Ia biasa membeli barang dagangan secara grosir di Pasar Galiran Klungkung pada dini hari, lalu dijual eceran di Pasar Gunung Agung Denpasar.

"Sekarang anggota masih penyelidikan," ungkap Kapolsek Klungkung.

Diketahui lansia itu kehilangan tas kulit pada Senin (7/4/2025) sekitar Pukul 03.30 Wita. 

Saat itu ia membeli barang dagangan, cabai pedagang bermobil yang berjualan di utara Pasar Galiran, tepatnya di depan Terminal Galiran.

"Saat membeli cabai itu, korban (Ni Komang Merta) menaruh tas kulit itu di atas deck mobil pikap milik seorang pedagang yang bernama Mek Taman.

Halaman
12

Berita Terkini