TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung langsung turun ke lapangan untuk meninjau kondisi Jembatan Tukad Bangkung.
Peninjauan ini dilakukan sebagai respons cepat berkenaan instruksi Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa untuk segera melakukan koordinasi penataan jembatan Tukad Bangkung.
Selain itu karena juga sering terjadi aksi bunuh diri di Jembatan Tukad Bangkung.
Tidak hanya itu PUPR Badung juga merancang konsep pagar pengaman yang lebih tinggi.
Baca juga: CEGAH Ulah Pati, Pemasangan Railing Jembatan Bangkung Bali Segera Dikoordinasikan, Tunggu Hasil
Dalam kunjungan tersebut, tim PUPR melakukan pengecekan fisik, termasuk rencana pembuatan struktur pembatas dan pengamanan jembatan.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelayakan jembatan demi keselamatan pengguna jalan.
Dari informasi yang didapat, konsep pagar yang diusulkan nanti tinggi lebih dari 2 meter.
Selain itu dirancang dengan jaring besi hingga tidak bisa dinaiki.
Kendati demikian tetap tidak akan menutup estetika atau pemandangan di sekitarnya.
Plt. Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Kabupaten Badung I Nyoman Karyasa tidak menampik hal tersebut.
Pihaknya mengaku dari hasil peninjauan yang dilakukan, PUPR akan menyampaikan bahwa hasil dari peninjauan ini akan menjadi dasar dalam menentukan tindak lanjut.
“Termasuk peninjauan ini akan dikoordinasikan dengan PUPR Provinsi Bali sekaligus sebagai laporan kepada Bupati Badung,” jelasnya.
Kendati demikian Karyasa tidak menjelaskan dengan detail konsep pagar yang akan diusulkan.
Namun beberapa gambar desain pagar sudah beredar di kalangan Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Badung.
“Disaint nanti, yang jelas di sana kita usulkan ada pagar pembatas agar tidak terjadi lagi kejadian yang kita tidak inginkan,” imbuhnya.