Kunci Jawaban

Jawaban Soal IPA Kelas 9 Semester 2 Halaman 134 Kurikulum Merdeka, Ayo Rancang: Aktivitas 5.9

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jawaban Soal IPA Kelas 9 Semester 2 Halaman 134 Kurikulum Merdeka, Ayo Rancang: Aktivitas 5.9

Prosedur Percobaan

Siapkan 3 buah gelas kimia 50 mL.

Tambahkan cuka dengan suhu yang berbeda ke dalam masing-masing gelas kimia, yaitu:

Gelas kimia 1: cuka panas (60-70 derajat Celcius)

Gelas kimia 2: cuka hangat (30-40 derajat Celcius)

Gelas kimia 3: cuka dingin (10-20 derajat Celcius)

Tambahkan kapur serbuk sebanyak 1 gram ke dalam masing-masing gelas kimia.

Aduk larutan dengan menggunakan batang pengaduk.

Catat waktu yang dibutuhkan untuk reaksi kimia antara kapur dengan cuka.

Hipotesis

Semakin tinggi suhu cuka, maka waktu yang dibutuhkan untuk reaksi kimia antara kapur dengan cuka semakin singkat.

Analisis Data

Data yang diperoleh dari percobaan akan dianalisis untuk melihat pengaruh suhu cuka terhadap waktu yang dibutuhkan untuk reaksi kimia antara kapur dengan cuka. Data yang dianalisis meliputi:

Rata-rata waktu reaksi kimia untuk masing-masing suhu cuka

Selisih rata-rata waktu reaksi kimia untuk masing-masing suhu cuka

Kesimpulan

Kesimpulan dari percobaan

Suhu cuka berpengaruh terhadap waktu yang dibutuhkan untuk reaksi kimia antara kapur dengan cuka.

Semakin tinggi suhu cuka, maka waktu yang dibutuhkan untuk reaksi kimia antara kapur dengan cuka semakin singkat.

Pengamatan

Pada percobaan ini, larutan cuka akan berubah menjadi keruh setelah reaksi kimia terjadi. Keruh ini disebabkan oleh terbentuknya gas karbon dioksida.

Keamanan

Pada percobaan ini, perlu diperhatikan keamanan diri dengan menggunakan sarung tangan dan masker. Selain itu, cuka yang digunakan harus bening dan tidak mengandung kotoran.

Perbedaan Larutan Asam dan Basa

1. Asam

Larutan yang bersifat asam biasanya memiliki rasa masam. Namun jangan sampai kalian mengecap suatu larutan di laboratorium untuk mengetahui apakah larutan tersebut bersifat asam.

Ada beberapa asam di laboratorium yang sangat berbahaya sehingga tidak boleh berkontak dengan kulit kita.

Sifat berbahaya asam disebut sebagai korosif, artinya menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit, mata, dan organ pernapasan, bahkan asam sulfat pekat dapat membuat pakaian kita sobek ketika ditetesi larutan asam ini.

Karena itulah kalian perlu selalu mengenakan perlengkapan keamanan lab ketika bekerja dengan asam.

Contoh asam yang biasanya terdapat di laboratorium IPA adalah asam klorida(HCl), asam nitrat, dan asam sulfat(H2SO4).

Larutan asam-asam ini disebut asam kuat yang berbahaya dalam keadaan pekat.

Walaupun sangat berbahaya namun asam sulfat terus diproduksi untuk bahan kimia dalam aki mobil, pembuatan bahan tekstil, cat, kertas, plastik, pupuk, untuk mengekstraksi bijih logam dan juga untuk menghasilkan microchip.

Sedangkan larutan HCl sering digunakan untuk membersihkan logam.

Ada beberapa larutan asam yang tidak berbahaya bagi tubuh manusia sehingga aman untuk dikonsumsi, yaitu senyawa asam sitrat, C6H8O7 yang terdapat pada lemon, asam karbonat H2CO3, asam fosfat, dalam minuman bersoda serta asam asetat, yang ada dalam cuka masak.

Semua asam tersebut adalah asam lemah.

Beberapa minuman dan makanan biasanya juga mengandung asam lemah, misalnya asam laktat, dalam yogurt, asam benzoat, yang digunakan untuk mengawetkan minuman bersoda, jelly, jus, minuman kemasan, saus sambal, dan kecap.

Selain terkandung dalam makanan dan minuman, asam juga terdapat dalam vitamin C (asam askorbat, C6H8O6) obat aspirin, yaitu berupa asam salisilat, C7H6O3.

2. Basa

Berbeda dari larutan asam yang mengandung unsur hidrogen berupa ion H+, maka unsur basa biasanya memiliki ion hidroksida, OH–.

Ion adalah atom atau senyawa yang memiliki muatan. Basa yang dapat larut dalam air disebut sebagai alkali.

Beberapa basa kuat yang pekat sangat berbahaya jika digunakan tanpa sarung tangan karena dapat menyebabkan luka bakar, misalnya natrium hidroksida(NaOH), kalium hidroksida(KOH), magnesium hidroksida, dan kalsium hidroksida(Ca(OH2)).

Pada skala laboratorium tingkat sekolah menengah, larutan asam maupun basa yang digunakan biasanya diencerkan untuk meminimalkan potensi bahaya.

Penggunaan natrium hidroksida sangat umum dalam pembuatan sabun dan deterjen, tekstil, plastik, serta pengolahan bahan bakar.

Magnesium hidroksida digunakan sebagai obat maag. Sementara itu kalsium hidroksida digunakan oleh petani untuk menetralkan tanah yang terlalu asam.

Tanah yang terlalu asam mengandung sedikit sekali zat hara sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan subur.

Oleh karena itulah tanah itu perlu ditambahkan basa.

Beberapa basa lemah yang sering digunakan adalah ammonia (NH3 atau NH4OH setelah dilarutkan dalam air) untuk pembuatan pupuk, deterjen, dan cairan pembersih penghilang noda.

Sedangkan natrium karbonat(Na2CO3) digunakan dalam proses produksi kaca serta pembuatan sabun cuci dan deterjen bubuk.

Bubuk soda kue yang biasanya digunakan untuk membuat kue juga terbuat dari senyawa basa, yaitu natrium hidrogen karbonat(NaHCO3).

Demikian jawaban soal IPA kelas 9 Semester 2 halaman 134 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Ayo Rancang: Aktivitas 5.9: reaksi kimia kapur dengan cuka sesuai dengan buku siswa IPA edisi tahun 2021.

Disclaimer

Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.

Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)

Berita Terkini