TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Jalan raya penghubung Desa Sengkidu dan Desa Ngis di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem rusak parah. Kondisi jalan tersebut kerap dikeluhkan masyarakat.
Kepala Dinas PUPRKim Karangasem, Wedasmara, menyampaikan pihaknya telah melakukan pengukuran dan pengecekan teknis di lapangan.
“Kerusakannya sekitar 15–20 meter, jebol karena curah hujan tinggi. Untungnya, pipa air minum yang muncul di permukaan tidak mengalami kerusakan,” ujar Wedasmara, Kamis (24/4/2025).
Baca juga: Jenazah Wayan Mura Terdampar di Pantai Padanggalak Denpasar, Terseret Arus di Pantai Biaung
Menurutnya, perbaikan akan dilakukan pada anggaran perubahan Juni 2025, dan saat ini proses administrasi tender tengah disiapkan. Jika berjalan lancar, proyek akan dikerjakan dalam waktu 45 hari setelah kontrak ditandatangani.
"Bupati Karangasem sangat memperhatikan keselamatan warga. Untuk itu di anggaran perubahan akhirnya akan dipercepat pada bulan Juni nanti. Itu artinya kerusakan jalan ini dapat segera ditangani," ujarnya.
Baca juga: HR Leaders Forum Bali 2025, Kolaborasi Strategis Para Pemimpin SDM Untuk Masa Depan Dunia Kerja
Dinas PUPRKim juga telah melakukan pendataan jalan dan menemukan kerusakan ringan di beberapa bagian jalan kabupaten. Mulai dari retakan hingga aspal mengelupas yang juga akan ditangani dalam program pemeliharaan rutin. Hal ini susuai dengan arahan Bupati Karangasem, Gusti Putu Parwata.
Sementara menunggu pelaksanaan proyek, pemerintah daerah telah memasang rambu peringatan di lokasi jalan yang rusak. Warga tetap diminta untuk berhati-hati, terutama saat malam hari.
“Kami sudah pasang tanda, tapi kami juga minta masyarakat tetap waspada, apalagi saat gelap,” tambah Wedasmara.
Sementara Bupati Karangasem Gusti Putu Parwata sudah turun langsung meninjau jalan penghubung Desa Sengkidu dan Desa Ngis yang rusak berat.
Jalan yang rusak parah dan sempat dikeluhkan masyarakat itu, merupakan jalur penting penghubung antara Sengkidu dan Desa Ngis.
“Ini bukan sekadar jalan desa, tapi akses vital bagi warga. Kita tidak bisa menunggu terlalu lama,” ujar Gusti Parwata saat meninjau lokasi, Senin (21/4/2025) lalu.
Setelah meninjau, Gus Par langsung menginstruksikan Dinas PUPRKim Karangasem untuk bergerak cepat. (mit)