Berita Bali

Hasil Pertemuan Bilateral dengan Imigrasi Kamboja Akan Dituangkan Dalam MoU antar Kementerian

Hasil Pertemuan Bilateral dengan Imigrasi Kamboja Akan Dituangkan Dalam MoU antar Kementerian

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Menteri Imipas Agus Andrianto memberikan keterangan usai meninjau Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Usai membuka pertemuan bilateral ke-2 antara Imigrasi Indonesia dan Imigrasi Kamboja pada Senin (19/5/2025) kemarin, pada hari ini Selasa 20 Mei 2025, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto meninjau Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar.

Menteri Agus pun sempat mengajak berbincang dengan sejumlah warga yang tengah mengurus paspor di Imigrasi Denpasar dimana ia bertanya apakah ada kendala dalam mengurus paspor?

Baca juga: 2026 Akan Kena Pidana, Data Manifes Tak Valid di Pelabuhan Gilimanuk Jadi Sorotan Polres Jembrana

Di jawab oleh warga yang diajak berbincang tersebut semuanya lancar dan tidak ada kendala.

Selain itu Menteri Imipas Agus Andrianto juga sempat mengajak berbincang sejumlah pegawai Imigrasi Denpasar dan bertanya apakah ada yang mau disampaikan kepada saya silahkan.

Baca juga: Pengusaha Coffee Shop di Bali Khawatir Penjualan Turun, Terkait Larangan Cup Plastik di Bawah 1L

Namun pegawai tersebut menjawab tidak ada semuanya berjalan baik.

Saat meninjau ruangan Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Menteri Agus kaget melihat kecilnya ruangan tersebut dan terpisah dari gedung utama Imigrasi Denpasar.

 


Pihaknya pun langsung akan menindaklanjuti kondisi ini untuk dilakukan pembangunan gedung baru Imigrasi Denpasar.

 


“Seperti sama-sama kita ketahui kondisinya seperti ini, tadi Kepala Kantor (Kakanim Denpasar) mengajukan untuk bisa pembangunan kantor baru. Nanti kita di Kementerian Imipas mudah-mudahan dari harapan Kepala Kantor untuk memiliki kantor yang baru bisa kita wujudkan,” kata Menteri Agus.

 


Disinggung mengenai hasil pertemuan bilateral dengan Imigrasi Kamboja kemarin seperti apa, Menteri Imipas menyampaikan bahwa banyak hal dibahas kemarin dan disepakati.

 


“Banyak hal yang dibicarakan pada pertemuan kemarin ada kejahatan transnasional, permasalahan Warga Negara kita yang ada disana maupun Warga Negara mereka yang ada disini, kemudian kerja sama di bidang keimigrasian yang bisa dikembangkan oleh dua negara khususnya dalam bidang keamanan di perbatasan dan lain sebagainya itu yang menjadi pembahasan,” jelas Menteri Agus. 

 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved